Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Tembakkan 2 Rudal Anti-Tank ke Israel, Pertempuran di Perbatasan Dikhawatirkan Meluas

Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke lokasi Israel dekat Shtula di sektor tengah perbatasan.

Penulis: Nuryanti
Hasan FNEICH / AFP
Ilustrasi - Gambar yang diambil pada 31 Desember 2023 dari Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul melintasi perbatasan di Israel utara. Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke lokasi Israel dekat Shtula di sektor tengah perbatasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah Lebanon menembakkan dua rudal antitank ke pangkalan militer Israel di Israel utara, Minggu (28/1/2024).

Hal ini mendorong pasukan Israel untuk membalas dengan tembakan artileri.

Dilansir The Guardian, tidak ada kerusakan atau korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan di wilayah Shomera di wilayah Galilea Barat itu.

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke lokasi Israel dekat Shtula di sektor tengah perbatasan.

Israel dan Hizbullah telah saling baku tembak di perbatasan mereka sejak dimulainya perang di Gaza.

Baku tembak itu meningkatkan kekhawatiran bahwa pertempuran tersebut dapat meluas menjadi konflik regional.

"Israel lebih dekat dengan perang dengan Hizbullah dan kemungkinan perang regional dibandingkan sebelumnya," kata seorang pejabat senior Israel, seperti diberitakan ABC News.

Diketahui, pasukan Israel dan Hizbullah telah saling baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel selama lebih dari tiga bulan.

Kekerasan tersebut telah menewaskan sekitar 15 warga Israel, termasuk warga sipil dan anggota Pasukan Pertahanan Israel.

Sementara, Hizbullah mengklaim 171 anggotanya telah terbunuh sejak 8 Oktober 2023.

Pada Kamis (25/1/2024), Pasukan Pertahanan Israel melaporkan bahwa mereka menyerang infrastruktur Hizbullah di setidaknya lima lokasi di Lebanon selatan.

Baca juga: Israel Tak Hormati Hukum Internasional, Mustafa Barghouti Sebut AS malah Menghukum Warga Palestina

Tidak ada kematian yang segera dilaporkan.

Sejak itu telah terjadi serangan-serangan lain, termasuk pada hari Jumat ketika IDF mengatakan mereka melakukan serangan-serangan yang disebut menewaskan empat anggota Hizbullah.

Wilayah utara Israel dipenuhi dengan puluhan ribu tentara reguler dan sekitar 60.000 tentara cadangan, kata seorang pejabat IDF.

Hampir 100.000 warga Israel telah mengungsi dari kota-kota di bagian utara negara itu dan puluhan ribu warga Lebanon yang tinggal di dekat perbatasan telah melarikan diri dari pertempuran, menurut perkiraan pemerintah Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved