Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Peringatkan Israel yang Pernah Keok, Lebanon 'Pede': IDF Akan Kesulitan Lawan Kami

Lebanon memperingatkan bahwa Israel akan kesusahan melawan Lebanon jika perang di antara keduanya terjadi.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
Hasan FNEICH / AFP
Gambar yang diambil pada tanggal 31 Desember 2023 dari Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul hingga melewati perbatasan di Israel utara di sekitar fasilitas militer di Metula setelah Hizbullah meluncurkan rentetan roket. 

“Perang kini tengah dikobarkan [di antara Israel dan Hamas), dan bentrokan bersenjata dengan tentara Israel di Lebanon Selatan sedang terjadi,” kata Habib ketika diwawancarai Russia 1 TV.

“Tetapi saya tahu bahwa jika ada kesempatan demi perdamaian, Rusia akan berupaya menegakkan perdamaian dalam hal apa pun,” ujarnya menambahkan.

Israel pernah kalah

Sebelumnya, perang Israel-Hizbullah pernah meletus tahun 2006 silam dan berakhir dengan kemenangan kelompok asal Lebanon itu.

Kala itu Israel dipimpin oleh Perdana Menteri Ehud Olmert, sedangkan Hizbullah dipimpin oleh Hassan Nasrallah.

Dikutip dari laman IEMED, banyak pengamat di AS, Eropa, dan Timur Tengah yang menganggap perang itu dimenangkan oleh Hizbullah.

Nasrallah yang memimpin Hizbullah dianggap pahlawan di dunia Arab lantaran melawan musuh paling potensial di Timur Tengah selama lebih dari sebulan.

Perang juga disebut telah membuktikan bahwa Iran sukses mempertahankan pengaruhnya di Lebanon dan Irak.

Baca juga: Pertempuran Hizbullah dan IDF di Perbatasan Israel Makin Ganas, Lebanon Colek Rusia

Adapun saat ini Hizbullah makin kuat dan dilaporkan memiliki lebih banyak senjata.

Pakar memperkirakan kelompok itu memiliki lebih dari 100.000 roket yang bisa digunakan untuk menyerang seluruh wilayah di Israel.

Israel diprediksi tak akan menang

Intelijen Amerika Serikat (AS) memprediksi Hizbullah bakal menang lagi dalam melawan Israel jika perang besar di antara keduanya kembali terjadi.

Beberapa waktu lalu erdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memberikan sinyal bahwa dia berencana mengobarkan perang besar melawan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon.

Sinyal perang itu membuat khawatir AS yang menjadi sekutu dekat Israel. AS takut Israel malah membuat blunder.

Dilansir Sputnik News, media-media besar asal AS selama beberapa hari terakhir mengabarkan ketakutan AS itu.

“Para pejabat AS khawatir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan memperluas perang di Lebanon sebagai cara untuk mempertahanakan politiknya di tengah kritik di dalam negeri perihal kegagalan pemerintahnya mencegah serangan Hamas tanggal 7 Oktober,” demikiaan pernyataan The Washington Post.

“Dalam pembicaraan privat, pemerintahan [Presiden AS Joe Biden] sudah memperingatkan Israel agar tidak melakukan eskalasi signifikan di Lebanon.”

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved