Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Bombardir Kota New York Ukraina, Pakai 4 Bom Udara KAB-500, 3 Orang jadi Korban

Rusia meluncurkan serangan udara ke kota New York, Donesk Oblast, Ukraina pada Senin (15/1/2024).

SERGEY BOBOK / AFP
Foto yang diambil pada 17 Januari 2024 ini menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal hancur akibat serangan rudal di Kharkiv pada akhir 16 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia meluncurkan serangan udara ke kota New York, Donesk Oblast, Ukraina pada Senin (15/1/2024).

Mengutip dari Euro Maidan Press, serangan Rusia menggunakan 4 bom berpemandu KAB-500.

Akibat serangan tersebut, 3 orang mengalami luka-luka dan kemungkinan 5 orang lainnya terjebak di bawah reruntuhan.

“Tiga orang saat ini diketahui terluka. Lima lagi mungkin berada di bawah reruntuhan," kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina, dikutip dari News18.

Menurut kantor kejaksaan regional, 3 korban tersebut di antaranya, seorang wanita berusia 62 tahun yang berada di jalan saat pengemboman, pria berusia 66 dan 68 tahun.

Wanita tersebut diketahui menderita luka pecahan peluru akibat serangan bom Rusia.

Serangan udara Rusia di kota tersebut juga merobohkan 6 bangunan tiga lantai dan 5 rumah pribadi.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-693: Putin Mengejek Kyiv Selalu Bergantung pada Barat

Dalam foto yang diterbitkan oleh Kementerian, tim penyelamat tampak sedang menyisir puing-puing blok apartemen yang runtuh.

New York di wilayah Donetsk Ukraina Timur terletak di garis depan perang Ukraina dengan separatis yang didukung Rusia pada tahun 2014 dan masih dekat dengan lokasi pertempuran.

Kota ini sebelumnya sempat berganti nama menjadi 'Novgorodske' (New Town) oleh pemerintah Soviet.

Penggantian nama tersebut karena alasan ideologis pada tahun 1951.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-693: Putin Mengejek Kyiv Selalu Bergantung pada Barat

Namun pada tahun 2021, kota ini medapatkan kembali julukan New York setelah pemungutan suara oleh anggota parlemen Ukraina.

Seiring berjalannya waktu, Rusia telah menyerang semua pemukiman di dekat garis depan menggunakan artileri, penerbangan, dan drone.

Sementara KAB-500 adalah bom seberat 500 kilogram Rusia yang dilengkapi dengan kit panduan yang mengubah FAB-500 yang tidak terarah menjadi amunisi berpemandu presisi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved