Konflik Palestina Vs Israel
Digempur Inggris dan AS, Houthi Tegaskan Akan Tetap Targetkan Kapal-kapal Israel di Laut Merah
5 Pejuang Houthi dilaporkan tewas dan 6 orang lainnya luka-luka dalam 73 serangan udara AS dan Inggris
TRIBUNNEWS.COM- Kelompok militan Houthi Yaman menegaskan tidak akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal Israel.
Diketahui, Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan militer di Yaman terhadap Houthi yang bersekutu dengan Iran, Jumat (12/1/2024).
Tidak ada pembenaran atas serangan, karena tidak ada ancaman terhadap navigasi internasional di Laut Merah atau Laut Arab, kata juru bicara Houthi.
Baca juga: Ini Alasan AS-Inggris Serang Yaman Malam-malam, Houthi Masih Kuat Blokade Israel di Laut Merah
Dalam serangan semalam, Yaman menjadi sasaran agresi terang-terangan Amerika-Inggris, kata juru bicara Houthi Mohammed Abdul Salam pada hari Jumat, menekankan bahwa meskipun terjadi serangan, kelompok tersebut akan terus menargetkan kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kelompok tersebut mengatakan: “Republik Yaman menjadi sasaran agresi Amerika-Inggris secara terang-terangan untuk melindungi Israel dan menghentikan operasi Yaman dalam mendukung Gaza.”
AS dan Inggris melakukan “kebodohan dengan agresi berbahaya ini,” katanya.
Juru bicara kelompok tersebut menekankan bahwa hal ini tidak akan menghalangi Yaman mendukung Palestina dan Gaza.
Kelompok tersebut menegaskan bahwa sama sekali tidak ada pembenaran atas agresi terhadap Yaman, karena tidak ada ancaman terhadap navigasi internasional di Laut Merah atau Laut Arab.
Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi kelompok tersebut, mengatakan: “Serangan Amerika-Inggris adalah tindakan biadab, teroris, dan agresi yang disengaja dan tidak dapat dibenarkan yang mencerminkan psikologi brutal.”
Pemimpin Houthi menekankan bahwa serangan ini menegaskan sekali lagi bahwa mereka (AS dan Inggris) adalah pihak yang mengarahkan agresi terhadap Gaza sama seperti mereka mengarahkan agresi terhadap Yaman.
Dia menyatakan bahwa kedua negara “melindungi terorisme Israel karena mereka sendiri mewakili terorisme.”
Baca juga: Serangan Houthi di Laut Merah Bikin Pendapatan Mesir dari Terusan Suez Ambles 40 Persen
Kantor berita Saba, yang berafiliasi dengan Houthi, melaporkan bahwa pesawat AS dan Inggris melakukan serangan udara di provinsi Sanaa dan Al Hudaydah, Sa'ada, dan Dhamar.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, memperingatkan bahwa siapa pun yang mengambil risiko melakukan tindakan militer terhadap negaranya akan membayar akibatnya, dan menekankan bahwa setiap agresi Amerika tidak akan pernah dibiarkan begitu saja.”
5 Pejuang Houthi Tewas

5 Pejuang Houthi dilaporkan tewas dan 6 orang lainnya luka-luka dalam 73 serangan udara AS dan Inggris di Yaman kata Houthi.
Dalam 73 serangan AS dan Inggris di Yaman, 5 pejuang Houthi tewas, kata kelompok tersebut. 6 lainnya terluka dalam serangan AS dan Inggris, kata Yahya Saree, juru bicara militer kelompok tersebut.
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Gempur Gaza dan Perluas Serangan ke Tepi Barat, Serangan sejak Fajar Telah Tewaskan 36 Orang |
---|
Trump Berencana Jual Senjata Rp106 Triliun ke Israel, Apa Saja Isinya? |
---|
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.