Konflik Palestina Vs Israel
Ini Alasan AS-Inggris Serang Yaman Malam-malam, Houthi Masih Kuat Blokade Israel di Laut Merah
Seorang ahli strategi militer mengatakan serangan besar satu malam AS-Inggris tak akan menghalangi kelompok Houthi memblokade Laut Merah.
Ini Alasan AS-Inggris Serang Yaman Malam-malam, Houthi Masih Kuat Blokade Israel di Laut Merah
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dan koalisinya harus melancarkan gelombang serangan terhadap kelompok Ansarallah Houthi Yaman dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
Sebab, serangan besar satu malam yang mereka lakukan ke Yaman, Kamis (11/1/2024) malam tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kemampuan kelompok militan tersebut.
Houthi, diperkirakan akan tetap melakukan blokade dan serangan di Laut Merah terhadap kapal papun berentitas Israel.
Baca juga: Balas Kematian Anggota Houthi, Operasi Gabungan Militer Yaman Serang Kapal AS Pakai Rudal Balistik
Hal itu diungkapkan seorang pakar militer dilansir Insider.
"AS dan Inggris melancarkan serangan balasan terhadap Houthi di Yaman pada hari Kamis, menargetkan stasiun radar, fasilitas penyimpanan senjata, dan lokasi peluncuran yang terkait dengan militan tersebut," kata seorang pejabat pertahanan AS kepada BI.
Serangan besar-besaran ini terjadi setelah kelompok yang didukung Iran melakukan puluhan serangan terhadap kapal komersial yang berlayar melalui Laut Merah dan rute perdagangan utama lainnya sejak November.
Baca juga: Ansarallah: Milisi Proksi UEA Bikin Operasi False Flag di Laut Merah, Houthi Cuma Buru Israel

Alasan Menyerang Yaman Saat Malam
Kelompok Houthi mengklaim kalau serangan mereka di Laut Merah tersebut hanya menyasar kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel, dari dan menuju pelabuhannya.
Serangan diklaim merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Para petinggi di AS menolak hal ini, dan mengecam militan tersebut karena menciptakan masalah global dengan menyerang jalur pelayaran internasional di jalur perairan utama.
Alih-alih menghentikan agresi Israel, AS Cs malah 'mengamankan' arus ekonomi Israel agar tetap berjalan sementara negara pendudukan tersebut terus melakukan bombardemen tanpa pandang bulu di Gaza.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam merencanakan serangan tersebut, mereka berhitung agar serangan terbatas pada kemampuan Houthi melakukan serangan di Laut Merah.
Alasan itu pula yang membuat mereka mengambil keputusan membombardir Yaman pada malam hari.
"Kehati-hatian khusus diambil untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil, dan risiko tersebut dikurangi lebih lanjut dengan keputusan untuk melakukan serangan pada malam hari," kata pernyataan Inggris.
“Hasil rinci dari serangan tersebut sedang dikaji, namun indikasi awal menunjukkan bahwa kemampuan Houthi untuk mengancam pengiriman barang dagangan telah terpukul,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
(oln/*/BI)
Konflik Palestina Vs Israel
Terbongkar! Hubungan Trump dan Netanyahu Sempat Panas saat Hamas Sambut Positif Rencana Perdamaian |
---|
Aktivis GSF Gaza : Kami Disiksa di Sel Israel, Diperlakukan secara Biadab sebelum Dideportasi |
---|
Israel Gempur Gaza, 24 Orang Tewas Jelang Perundingan Gencatan Senjata Trump di Mesir |
---|
Ben Gvir Bangga Aktivis Kemanusiaan Diperlakukan Kasar di Penjara Ketziot |
---|
Menlu AS Marco Rubio Sebut Perang Gaza Belum Selesai Meski Ada Perundingan Perdamaian |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.