Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Brigade Al-Qassam Kirim Pesan ke Keluarga Tawanan Tentara Israel: Jangan Percaya Netanyahu

Brigade Al Qassam memperingatkan para warga Israel untuk waspada terhadap tindak-tanduk para pemimpin Israel yang tak peduli soal sandera

dok.
Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas di Gaza. 

Pada tanggal 23 Desember, juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obeida mengatakan lima tawanan Israel diperkirakan tewas akibat serangan udara Israel yang membabi buta di Jalur Gaza.

Keluarga para tawanan Israel yang ditahan oleh milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza dilaporkan makin gencar menyerukan agar pemerintah Israel segera mencapai kesepakatan pertukaran tawanan dengan kelompok milisi perlawanan Palestina.

Tuntutan ini meningkat setelah insiden al-Shujaiya, di mana pasukan IDF menembak warga mereka sendiri yang berhasil kabur dari tahanan milisi perlawanan.

Meski dengan membuka baju dan mengibarkan bendera putih, tiga orang tawanan itu justru ditembaki IDF saat meminta pertolongan.

Pihak milisi perlawanan juga mengonfirmasi kematian beberapa tawanan Israel akibat pemboman yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Ribuan pemukim Israel turun ke jalan "Tel Aviv" pada tanggal 31 Desember, menyerukan pembebasan tawanan Israel dari Jalur Gaza dan pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari jabatannya.

Penting untuk dicatat, pejabat gerakan Hamas, Osama Hamdan, pada 29 Desember, menekankan, negosiasi pertukaran tawanan hanya akan terjadi jika Israel melakukan gencatan senjata secara total di Gaza

"Para pemimpin pendudukan tidak akan melihat tahanan mereka hidup kecuali ada penghentian agresi terhadap Gaza secara komprehensif, dan negosiasi dilakukan sesuai dengan kepentingan dari rakyat kami," kata dia.

(oln/almydn/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved