Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Erdogan Kecam Aksi Israel Telanjangi Ratusan Warga Palestina, Samakan Netanyahu dengan Hitler

Erdogan menyamakan tindakan Netanyahu di Gaza dengan pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler.

Penulis: Nuryanti
Tangkap layar Quds News Network
Tangkapan layar yang memperlihatkan warga Palestina ditelanjangi dan ditempatkan di sebuah stadion di Gaza, Palestina. Erdogan menyamakan tindakan Netanyahu dengan pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler. 

Erdogan juga mendesak upaya terbaiknya untuk mempertahankan sikap tegas terhadap segala kegiatan yang membahayakan keamanan internal negara.

Sementara itu, Erdogan sempat mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai setelah seruan gencatan senjata ditolak.

Pasalnya, Amerika Serikat (AS) memveto resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza.

“Pemerintahan Israel, yang mendapat dukungan tak tergoyahkan dari negara-negara Barat, melakukan kekejaman dan pembantaian yang mematikan di Gaza yang akan membuat semua umat manusia tersipu."

"Dunia yang adil mungkin terjadi, tetapi tidak dengan Amerika, karena Amerika memihak Israel,” kata Erdogan, Sabtu (9/12/2023), dilansir Al Jazeera.

“Mereformasi Dewan Keamanan PBB adalah suatu keharusan,” imbuhnya.

Baca juga: Presiden Kuba: Genosida oleh Negara Teroris Israel Adalah Penghinaan Bagi Seluruh Umat Manusia

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 20 orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan mematikan tentara Israel di dekat Rumah Sakit Kota El Amal di Khan Younis.

Kementerian mengatakan 195 orang tewas dan 325 luka-luka dalam 24 jam terakhir.

Tentara Israel mengatakan mereka telah mencapai 200 sasaran di Gaza dari udara, darat, dan laut dalam 24 jam terakhir.

Enam warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Nur Shams di Kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

Sejumlah besar rumah tempat tinggal di Khan Younis telah hancur akibat serangan tentara Israel semalam.

Perwakilan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menulis kepada presiden DK PBB bahwa serangan Israel semakin meningkat sejak resolusi PBB disahkan.

Baca juga: Bertugas di Brigade Golani, Tentara Israel Nangis di Rapat Knesset: Kami Tak Punya Uang

Awan asap akibat pemboman Israel menutupi cakrawala Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 27 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Awan asap akibat pemboman Israel menutupi cakrawala Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 27 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, dilaporkan bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, di Washington, di mana mereka membahas sisa tawanan.

Sekjen PBB Antonio Guterres telah menunjuk Sigrid Kaag sebagai koordinator bantuan Gaza, namun jalan ke depan untuk memberikan bantuan kemanusiaan masih sulit dan tidak ada hentinya pertempuran.

Herzi Halevi, kepala staf pasukan Israel, mengatakan perang di Gaza akan berlanjut selama berbulan-bulan.

Di Gaza, setidaknya 21.110 orang tewas dan 55.243 luka-luka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved