Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Satu-satunya yang Selamat saat Disergap Hamas, Tentara Israel: Itu adalah Mimpi Buruk

Seorang tentara Israel menceritakan pengalaman mengerikan saat disergap Hamas. Ia satu-satunya yang selamat dan 11 rekannya tewas dalam ledakan.

IST
Foto 11 tentara Israel yang tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam terhadap kendaraan lapis baja Tiger pada awal operasi darat di Gaza. Dari 12 tentara, hanya satu tentara yang selamat. Daniel Mazavetz yang selamat tidak menjelaskan kapan dan di mana peristiwa itu terjadi. 

Hamas berulang kali menekankan, IDF sengaja menyembunyikan jumlah kerugian yang sebenarnya, yang kemungkinan jauh lebih besar.

Sejauh ini, Israel mengakui jumlah tentaranya yang tewas meningkat menjadi 471 tentara dan perwira sejak operasi darat, termasuk 137 tentara yang tewas dalam serangan darat.

Kawan-kawan Sersan Staf Israel berusia 20 tahun Moshe Melako dari Brigade Golani, yang terbunuh sehari sebelumnya dalam pertempuran dengan militan Palestina di Jalur Gaza, pada tanggal 21 Juli 2014 berduka saat pemakamannya di militer Gunung Herzel kuburan di Yerusalem.
Kawan-kawan Sersan Staf Israel berusia 20 tahun Moshe Melako dari Brigade Golani, yang terbunuh sehari sebelumnya dalam pertempuran dengan militan Palestina di Jalur Gaza, pada tanggal 21 Juli 2014 berduka saat pemakamannya di militer Gunung Herzel kuburan di Yerusalem. (GALI TIBBON / AFP)

Baca juga: Israel Ancam akan Bunuh Yahya Sinwar, Hamas: Tong Kosong, IDF Pamer Prestasi Palsu

Hamas Palestina vs Israel

Perang Israel dan Hamas semakin memanas setelah Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 138 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.

Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (23/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.

Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved