Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Bersedia Gabung PLO, Mau Akhiri Perang, Dirikan Negara Palestina di Gaza-Tepi Barat-Yerusalem
Hamas bersedia bergabung dengan PLO dan mendukung perundingan untuk Negara Palestina tanpa mengakui Israel.

Sebagai informasi, Otoritas Palestina (PA) adalah badan pemerintahan yang mengawasi wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel sejak pertengahan tahun 90-an.
Pembentukannya seharusnya membuka jalan menuju negara Palestina yang merdeka, namun saat ini mereka dianggap tidak mempunyai kekuatan nyata dan beroperasi di bawah kendali militer Israel.
PA didominasi oleh Fatah, sebuah partai politik sekuler yang didirikan oleh warga diaspora Palestina setelah Nakba tahun 1948, atau “Bencana”.
Fatah juga merupakan kekuatan pendorong Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), sebuah organisasi payung yang terdiri dari beberapa partai politik, yang mengklaim mewakili rakyat Palestina di seluruh dunia.

Tetap Ogah Akui Israel
Badran dan pejabat Hamas lainnya mengatakan pembicaraan tersebut juga melibatkan Mohammed Dahlan, mantan kepala keamanan Gaza yang mendapat dukungan dekat dari Uni Emirat Arab dan Mesir, serta mantan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad.
“Saya bukan teman Hamas,” kata Dahlan.
“Tetapi apakah menurut Anda ada orang yang bisa berdamai tanpa Hamas?”
Para pemimpin politik Hamas mengindikasikan kalau mereka bersedia bergabung dengan PLO dan mendukung negosiasi untuk negara Palestina di dalam perbatasan tahun 1967.
Namun Badran mengatakan kalau Hamas tidak memiliki rencana untuk mengakui Israel selama aksi pendudukan terus berlanjut.
“Dunia tidak punya hak untuk bertanya kapan orang dibunuh,” katanya.
“Tidaklah logis untuk menanyakan pertanyaan ini pada saat ini,” kata dia.
Badran membantah rumor perpecahan antara Hamas cabang Gaza dan kepemimpinan politiknya di Doha.
“Kepemimpinan Hamas, baik di dalam maupun di luar Gaza, sepenuhnya sepakat mengenai strategi dan posisi politik dalam berbagai masalah,” katanya.
Badran mengatakan Hamas mengupayakan gencatan senjata skala penuh dan pertukaran tawanan secara penuh dari kedua belah pihak.
“Jika ada gencatan senjata, pendirian kami sangat jelas: Kami menginginkan pertukaran yang saling menguntungkan,” katanya.
Hamas Adalah Bumerang Bagi Israel, Tel Aviv Berselisih dengan AS
Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.