Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Video Viral Aksi Tentara Israel yang Konyol, Berdiri Depan Moncong Tank, Lalu Beri Aba-aba Menembak

Entah karena tidak mengerti atau karena kebanyakan main Tik Tok, seorang tentara Israel terluka dalam sebuah insiden.

Penulis: Muhammad Barir
tangkapan layar Twitter/@BittonRosen
AKSI TENTARA IDF- Aksi tentara IDF saat berdiri di depan moncong tembakan tank. Seorang tentara Israel dikabarkan terluka dalam sebuah insiden. Video kekonyolan tentara wanita Israel itu beredar luas di Internet. Saat dia berdiri di depan tank yang akan menembak, dia memberi aba-aba kepada tank itu untuk menembak, dan saat aba-aba selesai, lalu tank itu menembak. 

Para Sandera warga Israel itu telah mengibarkan bendera putih dan bertelanjang dada, dan berteriak dengan Bahasa Ibrani memberi isyarat bahwa mereka tidak akan menimbulkan ancaman kepada anggota militer Israel IDF.

Bagi sebagian orang, insiden tersebut merupakan contoh mengejutkan betapa buruknya perang, di mana medan perang yang kompleks dan berbahaya tidak aman bagi siapa pun.

Namun bagi para kritikus, insiden ini menggarisbawahi apa yang mereka katakan sebagai tindakan kekerasan berlebihan yang dilakukan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina.

Dalam kasus ini, penembakan sandera Israel oleh anggota IDF ini memperpendek nyawa tiga warga Israel yang berusaha mati-matian menyelamatkan diri mereka sendiri.

“Ini memilukan tetapi tidak mengherankan,” kata Roy Yellin, direktur penjangkauan publik kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem dikutip dari Time.

“Kami telah mendokumentasikan selama bertahun-tahun banyak sekali insiden orang-orang yang jelas-jelas menyerah dan masih ditembak.”

Baca juga: 3 Sandera Lansia Sampaikan Pesan untuk Israel: Mengapa Ditinggal di Sini? Jangan Biarkan Kami Menua

Yellin mengatakan pembunuhan itu melanggar etika dasar militer dan hukum internasional yang melarang penembakan terhadap orang yang mencoba menyerah, baik kombatan atau bukan.

Namun dia mengatakan hal itu adalah bagian dari tren kekerasan berlebihan yang tidak dihukum dan dalam beberapa pekan terakhir telah menelan korban warga Israel sendiri.

Kronologi tertembaknya 3 sandera, menurut seorang pejabat militer, ketiga sandera, semuanya laki-laki berusia 20-an, muncul dari sebuah gedung dekat dengan posisi tentara Israel di lingkungan Shijaiyah Kota Gaza, tempat pasukan memerangi militan Hamas dalam pertempuran sengit.

Mereka mengibarkan bendera putih dan bertelanjang dada, mungkin mencoba memberi isyarat bahwa mereka tidak menimbulkan ancaman.

Dua orang tewas seketika, dan yang ketiga berlari kembali ke dalam gedung sambil berteriak minta tolong dalam bahasa Ibrani yang merupakan bahasa yang digunakan Israel sehari-hari.

Komandan mengeluarkan perintah untuk menahan tembakan, namun ledakan tembakan lainnya menewaskan orang ketiga, kata pejabat tersebut.

Panglima Angkatan Darat, Letkol Herzi Halevi, mengatakan para sandera telah melakukan segala kemungkinan untuk memperjelas bahwa mereka tidak menimbulkan ancaman, namun tentara bertindak seolah-olah sedang dalam pertempuran dan di bawah tekanan.

Pada hari Minggu, Halevi meninjau kembali aturan keterlibatan dengan pasukan, dan mengatakan larangan menembaki mereka yang menyerah juga harus berlaku saat mereka adalah warga Palestina.

“Ketika Anda melihat dua orang yang tidak mengancam Anda, yang tidak memiliki senjata, yang mengangkat tangan dan tidak mengenakan baju, luangkan waktu dua detik,” katanya dalam komentar yang disiarkan di TV Israel.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved