Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Cueki AS, Israel Mau Gempur Lebanon: Hizbullah Punya 150 Ribu Rudal, IDF Tak Siap Perang Multifront

jenderal pasukan cadangan Israel, Yitzhak Brick memperingatkan kalau Israel tidak siap menghadapi perang di lawan Hamas dan Hizbullah secara bersamaan

AFP/JALAA MAREY
Tentara Israel mengambil posisi selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Foto oleh Jalaa MAREY / AFP) 

Cueki Nasihat AS, Israel Mau Gempur Lebanon: Hizbullah Punya 150 Ribu Rudal, IDF Belum Siap Perang Multifront

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel dilaporkan sedang menyusun rencana untuk menginvasi Lebanon Selatan.

Aksi Tentara Israel (IDF) ini berpotensi menghasilkan perang dalam skala penuh lintas batas antar-negara yang selama ini 'cuma' berupa adu tembak di perbatasan.

The Times melaporkan, tindakan Israel ini juga mengindikasikan kalau Tel Aviv tidak mengacuhkan saran dan seruan dari para sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat (AS), agar Tel Aviv menahan diri.

Baca juga: Perang di Front Utara Pecah Lawan Hizbullah, Jet Israel Bombardir Jezzine di Lebanon Selatan

"Tentara Israel mengatakan mereka ingin mendorong pasukan perlawanan Hizbullah Lebanon ke utara Sungai Litani," tulis harian Inggris tersebut pada Senin (18/12/2023).

The Times menulis kalau tentara Israel khawatir akan meningkatnya potensi serangan yang dilakukan oleh Hizbullah, mengingat kekuatan milisi perlawanan Lebanon itu jauh lebih besar dibandingkan dengan Hamas.

“Apa yang terjadi di Korea Selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dapat mereka lakukan di sini,” kata seorang perwira senior Israel soal ancaman keamanan negaranya dari Hizbullah.

“Doktrin Israel adalah membawa perang ke pihak lain,” tambahnya.

Baca juga: Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong

Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Lebanon ini menunjukkan asap mengepul setelah pemboman Israel di sekitar desa Aita al-Shaab di Lebanon selatan pada 18 Desember 2023 di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas seiring terus berlanjutnya pertempuran dengan militan Hamas di Jalur Gaza selatan.
Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Lebanon ini menunjukkan asap mengepul setelah pemboman Israel di sekitar desa Aita al-Shaab di Lebanon selatan pada 18 Desember 2023 di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas seiring terus berlanjutnya pertempuran dengan militan Hamas di Jalur Gaza selatan. (Jalaa MAREY / AFP)

IDF Belum Siap Perang Multi-Front

Pembalasan Hizbullah terhadap Israel terhadap permukiman di dekat daerah perbatasan dengan Lebanon telah menyebabkan puluhan ribu pemukim dievakuasi, banyak dari mereka tidak akan kembali setelah perang usai.

"Kami diserang setiap hari, dan kami terus mencatat korban luka setiap hari. Kemarin, seorang tentara di brigade cadangan tewas; kami mencatat korban luka dan korban jiwa setiap hari," kata Wali Kota pemukiman Kiryat Shmona, Avichai Stern, kepada Channel 13 Israel.

Berbicara kepada saluran Israel TOV, jenderal pasukan cadangan Israel, Yitzhak Brick memperingatkan kalau Israel tidak siap menghadapi perang semacam itu (perang skala penuh lintas batas negara).

Brick menyebut, Tel Aviv tidak melakukan persiapan yang matang atau menyiapkan persediaan senjata dan amunisi.

Brick menambahkan bahwa pengurangan jumlah pasukan Israel telah dilakukan sedemikian rupa sehingga mereka tidak dapat berperang di beberapa front secara bersamaan.

“Sampai kita mencapai kemampuan yang diperlukan – tidak ada yang bisa masuk ke Lebanon,” kata jenderal cadangan itu.

JET ISRAEL SERANG LEBANON - Tentara IDF dilaporkan telah membuka front pertempuran di utara melawan Hizbullah di Lebanon. Tentara Israel (IDF) secara praktis, kini menghadapi dua perang sekaligus, di Gaza melawan Hamas dan Hizbullah di Lebanon.
JET ISRAEL SERANG LEBANON - Tentara IDF dilaporkan telah membuka front pertempuran di utara melawan Hizbullah di Lebanon. Tentara Israel (IDF) secara praktis, kini menghadapi dua perang sekaligus, di Gaza melawan Hamas dan Hizbullah di Lebanon. (tangkap layar TC/(Photo credit: AP))

Hizbullah Punya 150 Ribu Roket

Brick juga memperingatkan, Hizbullah saat ini dilengkapi dengan 150.000 roket dan rudal, dan masalah utamanya adalah beberapa di antaranya sangat presisi dan berat, dengan berat ratusan kilogram.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan