Konflik Palestina Vs Israel
Cueki AS, Israel Mau Gempur Lebanon: Hizbullah Punya 150 Ribu Rudal, IDF Tak Siap Perang Multifront
jenderal pasukan cadangan Israel, Yitzhak Brick memperingatkan kalau Israel tidak siap menghadapi perang di lawan Hamas dan Hizbullah secara bersamaan
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Cueki Nasihat AS, Israel Mau Gempur Lebanon: Hizbullah Punya 150 Ribu Rudal, IDF Belum Siap Perang Multifront
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel dilaporkan sedang menyusun rencana untuk menginvasi Lebanon Selatan.
Aksi Tentara Israel (IDF) ini berpotensi menghasilkan perang dalam skala penuh lintas batas antar-negara yang selama ini 'cuma' berupa adu tembak di perbatasan.
The Times melaporkan, tindakan Israel ini juga mengindikasikan kalau Tel Aviv tidak mengacuhkan saran dan seruan dari para sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat (AS), agar Tel Aviv menahan diri.
Baca juga: Perang di Front Utara Pecah Lawan Hizbullah, Jet Israel Bombardir Jezzine di Lebanon Selatan
"Tentara Israel mengatakan mereka ingin mendorong pasukan perlawanan Hizbullah Lebanon ke utara Sungai Litani," tulis harian Inggris tersebut pada Senin (18/12/2023).
The Times menulis kalau tentara Israel khawatir akan meningkatnya potensi serangan yang dilakukan oleh Hizbullah, mengingat kekuatan milisi perlawanan Lebanon itu jauh lebih besar dibandingkan dengan Hamas.
“Apa yang terjadi di Korea Selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dapat mereka lakukan di sini,” kata seorang perwira senior Israel soal ancaman keamanan negaranya dari Hizbullah.
“Doktrin Israel adalah membawa perang ke pihak lain,” tambahnya.
Baca juga: Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong

IDF Belum Siap Perang Multi-Front
Pembalasan Hizbullah terhadap Israel terhadap permukiman di dekat daerah perbatasan dengan Lebanon telah menyebabkan puluhan ribu pemukim dievakuasi, banyak dari mereka tidak akan kembali setelah perang usai.
"Kami diserang setiap hari, dan kami terus mencatat korban luka setiap hari. Kemarin, seorang tentara di brigade cadangan tewas; kami mencatat korban luka dan korban jiwa setiap hari," kata Wali Kota pemukiman Kiryat Shmona, Avichai Stern, kepada Channel 13 Israel.
Berbicara kepada saluran Israel TOV, jenderal pasukan cadangan Israel, Yitzhak Brick memperingatkan kalau Israel tidak siap menghadapi perang semacam itu (perang skala penuh lintas batas negara).
Brick menyebut, Tel Aviv tidak melakukan persiapan yang matang atau menyiapkan persediaan senjata dan amunisi.
Brick menambahkan bahwa pengurangan jumlah pasukan Israel telah dilakukan sedemikian rupa sehingga mereka tidak dapat berperang di beberapa front secara bersamaan.
“Sampai kita mencapai kemampuan yang diperlukan – tidak ada yang bisa masuk ke Lebanon,” kata jenderal cadangan itu.

Hizbullah Punya 150 Ribu Roket
Brick juga memperingatkan, Hizbullah saat ini dilengkapi dengan 150.000 roket dan rudal, dan masalah utamanya adalah beberapa di antaranya sangat presisi dan berat, dengan berat ratusan kilogram.
Konflik Palestina Vs Israel
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
PM Spanyol Serukan Larangan bagi Israel dari Semua Olahraga Internasional |
---|
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.