Konflik Palestina Vs Israel
Direktur Mossad akan Bertemu dengan PM Qatar, Diskusikan Pembebasan Tawanan Hamas
Direktur Mossad dikabarkan akan bertemu dengan PM Qatar untuk membicarakan kelanjutan gencatan senjata sekaligus pertukaran tawanan Israel-Hamas.
Tak lama setelah pernyataan IDF, beberapa anggota keluarga sandera yang masih ditahan oleh Hamas secara terbuka meminta pemerintah untuk menyampaikan rencana baru untuk mencapai kesepakatan baru guna menjamin pembebasan tawanan sesegera mungkin.
Hamas masih menyandera lebih dari 130 orang.
Lebih dari 100 orang dibebaskan sebelumnya sebagai bagian dari kesepakatan yang menghentikan pertempuran di Gaza selama tujuh hari.
Apa Itu Mossad?
Mengutip Britannica, Mossad, (Ibrani: “Institut Pusat Intelijen dan Operasi Khusus”), adalah salah satu dari tiga organisasi intelijen utama Israel, di samping Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan dalam negeri).
Mossad berfokus pada pengumpulan intelijen asing, analisis intelijen, dan operasi rahasia.
Mossad secara resmi didirikan pada bulan Desember 1949 sebagai Institut Koordinasi.
Mossad adalah penerus badan intelijen Haganah (kekuatan militer Yahudi di Palestina selama periode mandat Inggris).
Reuven Shiloah, yang pernah terlibat dalam operasi khusus dan diplomasi rahasia selama periode pra-negara, menjabat sebagai direktur pertama.
Konflik birokrasi menghambat lembaga baru ini pada masa-masa awal berdiri.

Baca juga: Mossad Israel Bantu Polisi Brasil Gagalkan Serangan yang Diduga Direncanakan oleh Hizbullah
Dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun bagi badan tersebut untuk dapat beroperasi.
Mossad pernah mengalami masa memalukan pada tahun 1951 ketika satu jaringan mata-mata Israel di Bagdad terbongkar dan petugas intelijen ditangkap.
Shiloah pensiun pada tahun 1952 dan digantikan oleh Isser Harel, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Shin Bet.
Harel dipuji karena membangun Mossad menjadi organisasi yang sangat profesional yang mampu melakukan operasi di seluruh dunia selama 11 tahun masa jabatannya (1952–63).
Mossad memiliki banyak agen rahasia Israel di Arab dan negara-negara lain.
Agen yang paling terkenal adalah Eli Cohen, seorang Yahudi kelahiran Mesir yang menyusup ke jajaran tertinggi pemerintahan Suriah dengan menyamar sebagai pengusaha Suriah sebelum ditemukan dan dieksekusi pada tahun 1965.
Mossad dan agen-agennya telah melakukan operasi rahasia terhadap musuh-musuh Israel dan mantan penjahat perang Nazi yang tinggal di luar negeri.
Mossad juga dikaitkan dengan beberapa pembunuhan para pemimpin Palestina di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.