Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kronik Shejaiya, Lingkungan Gagah Berani Gaza yang Tidak Dapat Dihancurkan Israel

Shejaiya seolah punya kekuatan super untuk menjadi neighborhoods, lingkungan di Gaza yang sangat sulit ditaklukkan pasukan Israel.

|
Miriam Alster/FLASH90/i24news
MENANGIS - FOTO FILE Seorang tentara Israel dari Brigade Golani (pasukan infanteri IDF) menangis saat menghadiri pemakaman Komandannya, Max Steinberg, pada 23 Juli 2014. 

Shejaiya adalah salah satu lingkungan terbesar di Kota Gaza.

Letaknya tepat di sebelah timur kota dan terbagi menjadi dua wilayah, wilayah selatan, yang dikenal sebagai Turkman, dan wilayah utara, yang dikenal sebagai Jdeidah.

"Jdeidah dibangun pada era Ayyubaid – didirikan pada abad ke-12," kata Baroud.

Menurut sejarawan itu, etimologi dari kata Shejaiya sering disalahpahami.

Kata Shejaiya menunjukkan hubungan langsung dengan kata benda Shajaa’ yang berarti keberanian.

Penjelasan ini masuk akal bagi banyak orang karena keberanian para pejuang yang berasal dari lingkungan ini selama bertahun-tahun perjuangan pembebasan dan kemerdekaan Palestina.

"Namun sumber sejarah menyatakan bahwa nama tersebut diberikan kepada Shuja al-Din Othman al-Kurdi, seorang pejuang terkenal yang tewas dalam pertempuran antara Ayyubaids dan tentara salib yang menyerang pada tahun 1239 M," kata Baroud.

Pemandangan Kota Gaza
Pemandangan Kota Gaza sebelum dimulainya gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir antara Israel dan dua kelompok bersenjata utama Palestina di Gaza pada 20 Mei 2021. Israel dan dua kelompok bersenjata utama Palestina di Gaza, Hamas dan Jihad Islam, mengumumkan gencatan senjata pada 20 Mei 2021, bertujuan untuk mengakhiri konflik paling dahsyat di antara mereka selama tujuh tahun. Gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir diumumkan menyusul meningkatnya tekanan internasional untuk mengakhiri 11 hari konflik yang telah merenggut nyawa di kedua sisi, dengan jet Israel menghantam Gaza dengan serangan udara saat militan menembakkan ribuan roket ke arah Israel.

Gerbang ke Gaza

Signifikansi peran militer Shejaiya dalam strategi perang telah terlihat selama ratusan tahun.

Sebagian besar karena  Shejaiya punya Tell Al-Muntar, sebuah bukit strategis yang terletak di Shejaiya dan dianggap sebagai pintu gerbang ke Gaza.

"Mereka yang menguasai Bukit Al-Muntar mempunyai akses visual dan strategis ke seluruh Kota Gaza," kata Baroud.

"Inilah sebabnya mengapa Napoleon Bonaparte berjuang untuk menguasai Al-Muntar, dan akhirnya berkemah bersama pasukan penyerangnya di sekitar bukit."

Di sana juga, ribuan tentara Sekutu, bertahun-tahun kemudian, tewas di dekat bukit itu.

Kejadian ini menjelaskan keberadaan Makam Perang Dunia I di Gaza, satu dari banyak situs bersejarah yang menceritakan kisah yang jauh lebih besar daripada sekadar perang Israel dan tujuan Tel Aviv untuk menghancurkan Hamas.

"Bahkan demografi Shejaiya berakar pada kisah invasi, keberanian, dan kekalahan telak para penakluk. Nama Shejaiya sendiri diambil dari nama seorang pejuang Kurdi, dan salah satu lingkungannya, Turkman, diambil dari nama suku Turkman, yang bergabung dengan Salah ad-Din al-Ayyubi – Saladin, dalam upayanya untuk membebaskan Palestina dari Tentara Salib dan sisa-sisa mereka," kata Baroud.

Di Shejaiya ini, tentara yang berjaya bersorak atas kemenangan mereka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved