Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Sudah Duluan, Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas di Gaza adalah Upaya Putus Asa yang Sia-sia
Israel Nyontek Mesir, upaya membanjiri terowongan Hamas di Gaza terbukti menjadi upaya putus asa yang sia-sia
Apa buktinya Hamas dan milisi pembebasan lain tidak terpengaruh oleh strategi pembanjiran terowongan?
Serangan Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober serta pertempuran sengit di Gaza sejak itu menjadi bukti nyata kalau milisi-milisi Palestina di Gaza tetap kuat meski sudah bertahun-tahun dikepung dari atas dan bawah tanah.
Diberi judul “Banjir dan Bom: Begini Cara Mesir Menangani Terowongan Penyelundupan Hamas”, surat kabar Israel Yisrael Hayom adalah satu dari banyak media Israel yang menghubungkan antara strategi Mesir dan apa yang mereka yakini harus dilakukan Israel di Gaza pada saat ini.
Pada Selasa, Wall Street Journal melaporkan kalau tentara Israel sebenarnya telah mulai memanfaatkan strategi Mesir, yaitu memompa air laut ke dalam terowongan Hamas.
Citra satelit yang dianalisis oleh berbagai organisasi media, termasuk NBC News, menunjukkan pipa air besar dimulai dari Laut Mediterania dan berakhir di berbagai bagian pantai Jalur Gaza.
Baca juga: Terpantau Satelit, Tentara Israel Gali Parit Sepanjang 2,7 Kilomter di Gaza Tengah
Kejahatan Perang
Meskipun AS, antusias pada aksi membanjiri terowongan Gaza sebagai upaya terakhir untuk mengalahkan Hamas, negara-negara lain telah memperingatkan terhadap langkah ekstrem tersebut.
Dmitry Polianskiy, Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, misalnya, telah memperingatkan kalau membanjiri bawah tanah Gaza dengan air laut adalah kejahatan perang.
"Kejahatan perang karena akan mencemari air bawah tanah yang sudah sangat asin di Gaza, serta merusak lingkungan secara permanen," lapor TC.
Selain itu, menurut Polianskiy, kemungkinan besar banyak warga sipil Palestina bersembunyi di bawah tanah untuk menghindari kengerian perang Israel, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 18.000 orang.

Tindakan Putus Asa
Penulis dan analis Palestina, Ramzy Baroud mengatakan kalau membanjiri beberapa terowongan, betapapun kejamnya, merupakan tindakan putus asa.
Disebut putus asa hanya karena hal ini didasarkan pada pemahaman yang salah kalau jaringan terowongan terhubung sedemikian rupa sehingga membanjiri satu terowongan di Beit Layha, di utara, akan membanjiri terowongan lainnya di Rafah, di selatan.
Faktanya, terowongan Hamas tidak sesederhana sebuah pipa lurus yang kedua sisinya saling terkoneksi satu sama lainnya.
“Karena pengalaman Mesir yang mengalami banjir terowongan yang mengerikan, dan antisipasi kalau Israel pasti akan mengambil pilihan seperti itu, terowongan-terowongan Perlawanan (Hamas) dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka untuk mengakomodasi (meredam) taktik-taktik yang kejam dan putus asa sekalipun,” tambah Baroud.
Struktur Terowongan
Memang benar, seluruh sisi terowongan Gaza terbuat dari beton bertulang, namun tanahnya selalu dibiarkan dalam material aslinya, yang pada dasarnya berupa pasir dan tanah padat.
Konflik Palestina Vs Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.