Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mesir Sudah Duluan, Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas di Gaza adalah Upaya Putus Asa yang Sia-sia

Israel Nyontek Mesir, upaya membanjiri terowongan Hamas di Gaza terbukti menjadi upaya putus asa yang sia-sia

ABC News/Ashraf
Pejuang Hamas di terowongan Gaza. Upaya membanjiri jaringan terowongan di bawah Gaza ini sudah dilakukan Mesir sebelumnya. Gaza sudah dikepung di bawah dan di atas tanah selama bertahun-tahun. Nyatanya, serangan Banjir Al-Aqsa 7 Oktober dan pertempuran sengit di Gaza setelah itu menunjukkan kalau upaya melibas terowongan dengan banjir air tidak melemahkan kekuatan milisi pembebasan Palestina. 

Apa buktinya Hamas dan milisi pembebasan lain tidak terpengaruh oleh strategi pembanjiran terowongan?

Serangan Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober serta pertempuran sengit di Gaza sejak itu menjadi bukti nyata kalau milisi-milisi Palestina di Gaza tetap kuat meski sudah bertahun-tahun dikepung dari atas dan bawah tanah.

Diberi judul “Banjir dan Bom: Begini Cara Mesir Menangani Terowongan Penyelundupan Hamas”, surat kabar Israel Yisrael Hayom adalah satu dari banyak media Israel yang menghubungkan antara strategi Mesir dan apa yang mereka yakini harus dilakukan Israel di Gaza pada saat ini.

Pada Selasa, Wall Street Journal melaporkan kalau tentara Israel sebenarnya telah mulai memanfaatkan strategi Mesir, yaitu memompa air laut ke dalam terowongan Hamas.

Citra satelit yang dianalisis oleh berbagai organisasi media, termasuk NBC News, menunjukkan pipa air besar dimulai dari Laut Mediterania dan berakhir di berbagai bagian pantai Jalur Gaza.

Baca juga: Terpantau Satelit, Tentara Israel Gali Parit Sepanjang 2,7 Kilomter di Gaza Tengah

Kejahatan Perang

Meskipun AS, antusias pada aksi membanjiri terowongan Gaza sebagai upaya terakhir untuk mengalahkan Hamas, negara-negara lain telah memperingatkan terhadap langkah ekstrem tersebut.

Dmitry Polianskiy, Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, misalnya, telah memperingatkan kalau membanjiri bawah tanah Gaza dengan air laut adalah kejahatan perang.

"Kejahatan perang karena akan mencemari air bawah tanah yang sudah sangat asin di Gaza, serta merusak lingkungan secara permanen," lapor TC.

Selain itu, menurut Polianskiy, kemungkinan besar banyak warga sipil Palestina bersembunyi di bawah tanah untuk menghindari kengerian perang Israel, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 18.000 orang.

Militer Israel telah mulai memasang pompa untuk membanjiri terowongan Hamas di bawah tanah Gaza menggunakan air laut.
Militer Israel telah mulai memasang pompa untuk membanjiri terowongan Hamas di bawah tanah Gaza menggunakan air laut. (KREDIT FOTO: Dr Eli David via X)

Tindakan Putus Asa

Penulis dan analis Palestina, Ramzy Baroud mengatakan kalau membanjiri beberapa terowongan, betapapun kejamnya, merupakan tindakan putus asa.

Disebut putus asa hanya karena hal ini didasarkan pada pemahaman yang salah kalau jaringan terowongan terhubung sedemikian rupa sehingga membanjiri satu terowongan di Beit Layha, di utara, akan membanjiri terowongan lainnya di Rafah, di selatan.

Faktanya, terowongan Hamas tidak sesederhana sebuah pipa lurus yang kedua sisinya saling terkoneksi satu sama lainnya.

“Karena pengalaman Mesir yang mengalami banjir terowongan yang mengerikan, dan antisipasi kalau Israel pasti akan mengambil pilihan seperti itu, terowongan-terowongan Perlawanan (Hamas) dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka untuk mengakomodasi (meredam) taktik-taktik yang kejam dan putus asa sekalipun,” tambah Baroud.

Struktur Terowongan

Memang benar, seluruh sisi terowongan Gaza terbuat dari beton bertulang, namun tanahnya selalu dibiarkan dalam material aslinya, yang pada dasarnya berupa pasir dan tanah padat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved