Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Disebut Gunakan Gaza sebagai Tempat Uji Coba Senjata Baru

Israel dianggap menggunakan Gaza hanya sebagai tempat untuk uji coba senjata baru.

Penulis: Nuryanti
GIL COHEN-MAGEN / AFP
Ilustrasi - Asap membumbung selama serangan Israel di wilayah Palestina pada 10 Desember 2023. Israel dianggap menggunakan Gaza sebagai tempat uji coba senjata baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Penulis Laboratorium Palestina, Antony Loewenstein, menyebut Israel menggunakan Gaza sebagai tempat uji coba senjata baru.

Menurut Loewenstein, Israel telah melakukan perang AI sejak perang pada 2014 silam.

Namun, kini perang di Gaza disebut dipercepat.

“Terkadang mematikan, terkadang hanya pengawasan,” ujar Loewenstein kepada Al Jazeera, Kamis (14/12/2023).

“Jadi apa yang kita lihat dalam dua bulan terakhir adalah sejumlah besar teknologi baru, khususnya drone, quadcopter, yang telah ditembakkan ke wilayah Palestina, termasuk wilayah sipil," katanya.

“Dengan menggunakan teknologi ini, dalam perangnya melawan Hamas, teknologi ini telah digunakan untuk menekan khalayak Israel dan juga masyarakat internasional agar mencoba mendapatkan dukungan bagi perang brutal Israel di Gaza. Tapi itu juga untuk pembeli luar negeri,” papar Loewenstein.

Baca juga: Mesir Sudah Duluan, Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas di Gaza adalah Upaya Putus Asa yang Sia-sia

Desakan AS terhadap Israel

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, sedang dalam perjalanan ke Israel.

Jake Sullivan akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan anggota kabinet perang Israel.

Diberitakan BBC, pembicaraan tersebut dilakukan setelah adanya peringatan dari sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat (AS), mengenai cara mereka melancarkan perang dengan Hamas.

Presiden AS Joe Biden menyalahkan pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel di Gaza sebagai penyebab hilangnya dukungan global terhadap perang melawan Hamas.

Diperkirakan sentimen-sentimen tersebut akan mengarah pada diskusi mengenai perlunya serangan yang lebih cepat dan tepat terhadap sasaran-sasaran di Gaza.

Baca juga: AS Tunda Penjualan 20.000 Senapan ke Israel saat Kematian Meningkat di Tepi Barat

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Carpenters International Training Center di Las Vegas, Nevada, pada 8 Desember 2023.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Carpenters International Training Center di Las Vegas, Nevada, pada 8 Desember 2023. (ANDREW CAballero-REYNOLDS / AFP)

Pada Rabu (13/12/2023), Jake Sullivan mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Perundingan AS yang bertujuan menormalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi terhenti karena serangan pada 7 Oktober 2023.

Namun, dilaporkan semua pihak ingin menghidupkan kembali perjanjian tersebut di masa depan.

Dikutip dari Al Jazeera, kini dua bangunan tempat tinggal telah hancur dalam serangan udara Israel semalam di Rafah Gaza selatan.

Serangan itu menewaskan 20 orang.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Lakukan Serangan Paling Mematikan di Gaza, 10 Tentara Israel Dinyatakan Tewas

Lalu, serangan tentara Israel di Jenin, yang berlangsung sejak Selasa dini hari, telah menewaskan 11 warga Palestina.

UNRWA mengatakan 288 warga Palestina yang berlindung di fasilitasnya di Gaza telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.

Laporan itu mengonfirmasi adanya pembunuhan terhadap anggota staf lainnya, sehingga jumlah total sejak 7 Oktober 2023 menjadi 135 orang.

Setidaknya 18.608 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas yang direvisi di Israel mencapai 1.147 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved