Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hampir Setengah Juta Warga Israel Tinggalkan Negaranya sejak Perang di Gaza Meletus

Hampir setengah juta warga Israel meninggalkan negaranya sejak konflik di Gaza pada 7 Oktober.

AFP/JACK GUEZ
Warga Israel menyaksikan helikopter Israel yang membawa sandera yang telah dibebaskan bersiap untuk mendarat di pusat medis Schneider di Tel Aviv pada 24 November 2023. Hamas pada 24 November, membebaskan gelombang pertama sandera yang ditangkap dalam serangan paling mematikan dalam sejarah Israel berdasarkan kesepakatan yang menghasilkan gencatan senjata sementara terjadi di Gaza yang dilanda perang. Tiga belas sandera Israel yang ditangkap dalam serangan lintas perbatasan oleh militan Palestina telah kembali ke wilayah Israel di mana mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dipertemukan kembali dengan keluarga mereka, kata tentara. (Photo by Jack Guez / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Hampir setengah juta warga Israel meninggalkan negaranya sejak perang di Gaza pada 7 Oktober.

Menurut perkiraan Otoritas Kependudukan dan Imigrasi, warga yang meninggalkan Israel sekitar 370.000 orang.

Jumlah tersebut merupakan total dari bulan Oktober dan November.

Majalah Zman melaporkan pada bulan Oktober terdapat 230.309 warga Israel yang meninggalkan negaranya.

Sementara itu, pada bulan November ada sekitar 139.839 warga meninggalkan Israel.

Sebelum terjadi pecahnya konflik di Gaza, sekitar 600.000 warga Israel bepergian ke luar negeri untuk berlibur.

Baca juga: PBB akan Gelar Voting Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Buntut Pasal 99

Namun, setelah terjadinya konflik, sekitar 301.982 warga kembali Israel pada bulan Oktober dan 194.016 pada bulan November.

Dari jumlah tersebut, diperkirakan terdapat 470.000 warga Israel yang tidak kembali setelah berlibur.

“Angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah warga Israel yang pergi dan tidak kembali diperkirakan sekitar 470.000,” kata Zman, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Menurut Zman, dari jumlah tersebut sekitar setengah juta orang merupakan migrasi negatif.

“Oleh karena itu, terdapat migrasi negatif sekitar setengah juta orang, dan ini belum termasuk ribuan pekerja asing, pengungsi, dan diplomat yang meninggalkan negara tersebut,” tambahnya.

Imigrasi ke Israel Berkurang

Menurut sebuah majalah, imigrasi ke Israel berkurang sejak pecahnya konflik di Gaza.

Kementerian Aliyah dan Integrasi merilis data sekitar 2.000 orang berimigrasi ke Israel antara 7 Oktober hingga 29 November.

“Jumlah ini setara dengan hampir 1.000 imigran per bulan, dibandingkan dengan rata-rata sekitar 4.500 imigran per bulan sejak awal tahun ini hingga pecahnya perang, yang mencerminkan penurunan lebih dari 70 persen,” kata surat kabar tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved