Konflik Palestina Vs Israel
100 Tentara Israel Menderita Kebutaan karena Ledakan Saat Menyerang Gaza, Laporan Media Israel
Otoritas Penyiaran Israel telah melaporkan insiden yang mengkhawatirkan dimana lebih dari seratus tentara menderita kebutaan.
Ratusan tentara Israel dilaporkan mengalami luka serius di bagian mata. Bahkan beberapa dari mereka menjadi buta saat perang di Jalur Gaza Palestina. Demikian dilaporkan oleh media penyiaran Israel, KAN pada Kamis (7/12).
Dilaporkan sekitar 100 tentara Israel menjadi buta sebagian dan atau seluruhnya karena ledakan saat pertempuran di Gaza utara. Kebanyakan mereka yang buta karena ledakan.
Media Israel menyampaikan informasi banyak tentara Israel mengalami kebutaan saat mereka perang melawan pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Sekitar 100 tentara Israel terluka di bagian mata, banyak yang kemudian menjadi buta saat mereka bertempur di Gaza. Laporan itu disampaikan oleh media penyiaran Israel, KANN News.
Dalam laporannya, KANN menyebutkan sekitar 100 tentara Israel terluka di bagian mata dan beberapa dari mereka menjadi buta selama pertempuran di Gaza.
100 tentara Israel menjadi buta sebagian dan atau seluruhnya karena ledakan saat pertempuran di Gaza utara.
Tentara Israel mengalami kebutaan, banyak di antaranya karena ledakan.
"Puluhan tentara mengalami luka serius di bagian mata, bahkan ada yang menjadi buta karena tidak menggunakan kacamata" kata reporter media tersebut.
Sebelumnya Terkena Diare
Sebelumnya dilaporkan tidak sedikit tentara Israel yang mengalami diare. Pasukan Israel di Gaza dilanda demam dan diare parah di tengah laporan keracunan makanan.
Pasukan Israel yang ditempatkan di Jalur Gaza menderita wabah penyakit pencernaan dan keracunan makanan, media Israel melaporkan.
"Ada peningkatan yang tidak biasa dalam kejadian penyakit usus di kalangan tentara [Israel],” Yedioth Ahronoth melaporkan.
Sejak serangan Israel di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober, banyak restoran dan individu menyumbangkan makanan kepada pasukan Israel, yang kemungkinan terkontaminasi selama persiapan, transportasi atau penyimpanan, kata laporan itu.
Banyak tentara menderita gejala keracunan makanan, termasuk diare parah dan suhu tinggi.
“Diare telah menyebar di kalangan tentara di selatan, di tempat berkumpul, dan kemudian juga di antara tentara yang berperang di Gaza,” kata Tal Brosh, direktur Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Umum Assuta di Ashdod.
“Infeksi bakteri Shigella, penyebab gastroenteritis, telah didiagnosis, dan ini adalah penyakit yang sangat serius yang juga menyebar di kalangan pejuang di Gaza. Infeksi bakteri Shigella terjadi melalui kontak langsung antar individu atau melalui makanan,” tambah Brosh.
“Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara di kompi infanteri, dan mereka mengalami demam setelah suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak lagi sehat untuk berperang dan mereka membuat diri mereka terkena risiko kematian,” tambahnya.
(Sumber: Kann News, Bnn Network)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.