Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Menyesali Serangannya yang Tewaskan Tentara Lebanon, tapi IDF Klaim sebagai Pertahanan Diri

Israel mengungkapkan penyesalannya atas serangan yang menewaskan seorang tentara Lebanon. Tapi, IDF mengklaim serangan itu bentuk pertahanan diri.

AFP/JALAA MAREY
Tentara Israel tiba untuk latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. Israel mengungkapkan penyesalannya atas serangan yang menewaskan seorang tentara Lebanon, Selasa (5/12/2023). Tapi, IDF mengklaim serangan itu bentuk pertahanan diri. 

Pasalnya, menurut seorang pejabat AS, Angkatan Bersenjata Lebanon adalah institusi penting untuk menjaga stabilitas di seluruh kawasan.

"Angkatan Bersenjata Lebanon adalah institusi penting, tidak hanya untuk stabilitas dan keamanan Lebanon, tapi juga seluruh kawasan," kata pejabat AS tersebut.

Pejabat yang enggan disebutkan namanya ini, mengatakan AS telah menegaskan pihaknya tak ingin konflik di Gaza meluas hingga ke Lebanon.

Ia menilai memulihkan keamanan di sepanjang Garis Biru adalah hal yang paling penting bagi AS.

Baca juga: Rencana Israel Banjiri Terowongan Hamas Pakai Air Laut, Nyawa Sandera Bisa Saja Terancam

"Harusnya (hal tersebut) menjadi prioritas utama bagi Israel dan Lebanon," sambungnya.

Diketahui, tewasnya seorang tentara Lebanon adalah yang pertama kalinya sejak pecahnya pertempuran antara kelompok militan Lebanon, Hizbullah yang didukung Iran, dengan Israel, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hizbullah mengatakan mereka menanggapi serangan Israel dan mengklaim telah membunuh, serta melukai anggota IDF.

Israel Perluas Serangan di Gaza

Unit artileri Israel bersiap melakukan gempuran di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada hari Selasa, 5 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Unit artileri Israel bersiap melakukan gempuran di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada hari Selasa, 5 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Gil Cohen-Magen/AFP melalui Getty Images)

Israel telah memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi beberapa daerah, saat mereka memperluas pemboman di Jalur Gaza, yang menewaskan ratusan orang.

Pada Senin, militer Israel lewat media sosial X, mengatakan mereka telah menetapkan "daerah aman" bagi warga sipil Gaza untuk meminimalisir bahaya.

Tetapi, ratusan warga Palestina lainnya terbunuh sejak serangan kembali terjadi pada Jumat, setelah gencatan senjata berakhir.

Tidak jelas ke mana warga sipil mencari keselamatan.

Jurnalis AlJazeera di lapangan mengatakan sulit untuk mematuhi peraturan secara real-time, karena tidak ada tempat aman tersisa di Gaza.

Israel menerbitkan peta pada Jumat, membagi Gaza menjadi "zona evakuasi" dan meminta masyarakat mengikuti pengumuman itu demi keselamatan mereka.

Namun, peta tersebut, yang mencakup hampir 2.500 jaringan listrik, telah membingungkan banyak orang.

Sementara, internet dan listrik yang tidak dapat diandalkan membuat pembaruan menjadi sebuah tantangan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved