Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Dituding Lakukan Bisnis Kotor Terhadap Jenazah Warga Gaza, Ini Pengakuan Kelompok HAM

Kecemasan ini muncul setelah pasukan Israel menahan puluhan jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara

HAMAS MEDIA OFFICE / AFP
Pejuang Hamas menemani sandera Israel yang baru dibebaskan (berbaju merah muda) ke kendaraan Palang Merah, di Jalur Gaza pada 27 November 2023. Kasus pencurian organ milik jenazah warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel belakangan memicu kekhawatiran organisasi HAM dan kemanusian Euro-Med Human Rights Monitor. 

Haq bersama koleganya sesama orang Indonesia, Reza Aldilla Kurniawan dan Farid Zalzabil yang merupakan sukarelawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memilih tinggal hingga militer Israel memaksa mereka pergi.

“Kami dievakuasi lewat rute yang digunakan oleh Palang Merah Internasional dengan izin tentara Israel,” katanya dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (28/11/2023).

Menurut dia ada tiga gelombang evakuasi yakni pada Senin, Selasa, dan Rabu.

"Dan kami dievakuasi terakhir karena kami memprioritaskan korban terluka yang berada di rumah sakit Indonesia,” ujar Haq.

Haq mengatakan tentara Israel sengaja menghancurkan saru-satunya generator rumah sakit yang bekerja dengan membakarnya.

Mereka juga membunuh 12 orang dengan penembakan sembarangan terhadap lantai pertama, kedua dan ketiga gedung tersebut.

“Sebelum kami dievakuasi, penyerangan semakin buruk, jam demi jam,” ujar Haq, yang kehilangan komunikasi selama beberapa pekan sebelum dievakuasi ke Khan Younis.

“Saya melihat sendiri. Ada tiga tank besar sekitar 50 meter dari gedung Rumah Sakit Indonesia, dan mereka menembaki rumah sakit secara berkala yang menimbulkan kerusakan besar. RS Indonesia sekarang sudah diambil alih sepenuhnya oleh tentara Israel,” tutur Haq.

Tentara Israel memang memberikan waktu sejam bagi staf medis dan pasien di RS Indonesia untuk pergi.

Hal itu membuat mereka dituduh telah membuat salah satu fasilitas medis terbesar di Gaza menjadi reruntuhan, sebelum gencatan senjata empat hari Hamas-Israel dilakukan.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Jumat (24/11/2023) mengatakan, tentara Israel terus melakukan tembakan pada jam-jam terakhir sebelum gencatan senjata.

Akibat tembakan tersebut, satu perempuan tewas dan tiga orang lainnya terluka.

WNI Dievakuasi

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan, Israel telah melanggar hukum humantiter Internasional.

Ia mengatakan sekalipun dalam kondisi perang, aturan tidak membunuh warga sipil maupun tidak merusak fasilitas umum seperti rumah sakit.

"Jadi ini yang sebenarnya terjadi di Palestina, secara sederhana merupakan satu bukti pelanggaran hukum humaniter internasional. Karena aturannya sudah sangat jelas bahwa rumah sakit, orang-orang sakit, orang yang terluka, tidak boleh menjadi sasaran suatu peperangan," kata Retno Marsudi di hadapan Komisi I DPR RI, Senin (27/11/2023).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved