Konflik Palestina Vs Israel
Menteri Pertahanan Israel: Kami akan Serang Gaza dengan Kekuatan Penuh Seusai Gencatan Senjata
Dia menambahkan, alasan IDF akan terus berperang sampai Hamas bisa diberantas adalah demi menjaga keamanan negara mereka.
Menteri Pertahanan Israel: Kami akan Serang Gaza dengan Kekuatan Penuh Setelah Gencatan Senjata
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menyatakan kalau militernya akan melanjutkan perang dengan kekuatan militer penuh setelah gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.
Setelah pertemuannya dengan timpalannya dari Italia, Guido Crosetto, di markas besar Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Gallant menegaskan tentara Israel (IDF) akan terus berperang sampai misi mereka tercapai.
“Akan ada jeda singkat, dan setelah itu kami akan terus bekerja dengan kekuatan militer penuh. Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai tujuan kami: menghancurkan Hamas dan mengembalikan sandera dari Gaza ke Israel," kata Gallant.
Baca juga: Masih Simpan Ratusan Sandera Israel, Hamas Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gegara Tembakan IDF
"Ada 240 sandera, dan ini adalah sesuatu yang tidak dapat kami terima atau toleransi,”
Mengenai wilayah perbatasan utara dengan Lebanon, Gallant menegaskan sejatinya IDF enggan memerangi Hizbullah, namun dia menyiratkan tidak punya banyak pilihan.
“Kami tidak tertarik pada perang, tapi kami harus menghalangi musuh kami,” kata Gallant seperti dilansir kantor menteri pertahanan Israel dan dikutip Anadolu Agency.
Dia menambahkan, alasan IDF akan terus berperang sampai Hamas bisa diberantas adalah demi menjaga keamanan negara mereka.
“Kami tidak bisa kembali ke kenyataan 6 Oktober. Kami diserang secara brutal oleh Hamas, kemudian kami diserang oleh Hizbullah. Kami tidak akan mentolerir ancaman yang ditujukan kepada warga negara kami,” kata dia.
Baca juga: Rudal Burkan Kebal Iron Dome, Pasukan Radwan Unit Khusus Hizbullah Bikin Takut Israel

Ihwal Pecah Perang 7 Oktober
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas dan faksi militer lain Palestina di Gaza melancarkan operasi militer yang disebut Banjir Al-Aqsa sebagai tanggapan terhadap aksi represif militer IDF.
“Serangan terus-menerus yang dilakukan oleh pasukan Israel dan pemukim terhadap rakyat Palestina, harta benda mereka, dan kesucian mereka, khususnya Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki,” kata pernyataan Hamas saat itu soal alasan mereka melancarkan operasi.
Dalam serangan itu, Hamas membunuh 1.200 warga Israel dan melukai 5.431 orang, menurut sumber-sumber Israel.
Mereka juga menangkap sekitar 239 warga Israel, termasuk personel militer berpangkat tinggi, dan ingin menukar mereka dengan lebih dari 7.000 tahanan Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, di penjara-penjara Israel.
Sebagai tanggapan, tentara Israel melancarkan serangan dahsyat di Gaza, menyebabkan 14.854 martir Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, serta lebih dari 36.000 orang terluka, lebih dari 75 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, menurut laporan kantor media pemerintah di Gaza.

Gencatan Senjata Empat Hari
Pada hari Jumat, gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari dimulai di Jalur Gaza.
Konflik Palestina Vs Israel
Pidato Bersejarah di PBB: Saatnya Indonesia Menjadi Pilar Perdamaian Global |
---|
Trump Panen Apresiasi, Disanjung Pemimpin Islam usai Bahas Krisis Gaza di Sela Sidang PBB |
---|
Prof Harris Arthur: Pidato Prabowo di PBB, Simbol Kepercayaan Diri Bangsa dan Diplomasi Kebenaran |
---|
Pemimpin Palestina Akan Pidato Virtual di PBB meski Ditentang AS, 3 Hari usai Pengakuan Negara Barat |
---|
Iron Dome Israel Kebobolan, Gagal Mengadang Drone Houthi, Meledak di Eilat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.