Konflik Palestina Vs Israel
Meta Raup Untung Lewat Ujaran Kebencian, Ada 19 Iklan Serukan Pembunuhan Warga Palestina
Meta disebut meraup untung lewat ujaran kebencian yang dilakukan di platformnya. Ditemukan 19 iklan mengandung ujaran kebencian.
WhatsApp Luncurkan Stiker Bocah Palestina Bersenjata
Setelah Mark, ketidaknetralan Meta ditunjukan lewat salah satu aplikasi pesan buatannya, WhatsApp.
Dikutip dari The Guardian, WhatsApp meluncurkan stiker bergambar bocah Palestina yang memegang senapan pada 2 Novemeber 2023 lalu.
Stiker tersebut bakal muncul ketika pengguna mengetikan kata kunci 'Palestina' di fitur baru WhatsApp, 'Create Al Sticker'.
Secara lebih rinci, stiker anak Palestina memegang senapan bakal muncul ketika pengguna menuliskan 'Anak Muslim Palestina' atau dalam bahasa Inggris 'muslim boy Palestinian.'
Adapun stiker tersebut bergambar seorang anak laki-laki memegang senjata api mirip AK-47 dan mengenakan topi yang biasa dikenakan pria dan anak laki-laki Muslim yang disebut kufi atau taqiyah.
Baca juga: Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata Sementara, Joe Biden Puji Netanyahu, Singgung soal Sandera AS
Sementara, ketika pengguna mengetikan kata kunci 'Israel', maka akan muncul bendera Israel dan pria menari.
Kemudian, saat diketikan kata kunci 'anak laki-laki Israel' atau 'Israeli boy' bakal memunculkan stiker kartun anak-anak bermain sepak bola dan membaca.
Senada, kata kunci 'anak laki-laki Yahudi Israel' atau Jewish boy Israeli, maka akan memunculkan stiker dengan tampilan empat anak laki-laki dengan mengenakan kalung Bintang Daud, lalu salah satu anak mengenakan kopiah Yahudi atau yarmulke dan dalam keadaan membaca, dan anak lainnya hanya berdiri.
Dari kata kunci tersebut, tidak ada stiker yang menunjukan gambar orang membawa senjata.
Pasca diluncurkannya fitur ini, karyawan Meta pun justru melaporkannya ke pihak internal perusahaan.
"Seperti yang kami katakan saat meluncurkan fitur ini, model dapat menghasilkan keluaran yang tidak akurat atau tidak sesuai seperti pada semua sistem AI generatif," dalih juru bicara Meta, Kevin McAlister.
"Kami akan terus menyempurnakan fitur-fitur ini seiring perkembangannya dan semakin banyak orang yang menyampaikan masukan mereka," sambungnya.
Kata Kunci 'Palestina' dan 'Alhamdulillah' Diterjemahkan Instagram Jadi 'Teroris'
Masih dilansir The Guardian, ditemukan bahwa kata kunci 'Palestina' dan 'Alhamdulillah' diterjemahkan oleh Instagram menjadi 'teroris'.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.