Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

2 Media Internasional Sebut Israel Mungkin Letakkan Senjata di Rumah Sakit Al-Shifa

Dua media internasional, CNN dan BBC menyebut Israel mungkin meletakkan senjata di Rumah Sakit Al-Shifa, yang diklaim sebagai markas Hamas.

Akun X IDF @IDF
Cuplikan video tentara Israel di akun X (dulu Twitter) @IDF, pada Rabu (15/11/2023) yang mengklaim menemukan barang-barang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. -- Dua media internasional memberitakan kemungkinan senjata tersebut diletakkan di sana oleh IDF. 

TRIBUNNEWS.COM - Media Pakistan, Dawn, memberitakan dua media internasional yang menganalisis video senjata yang disebut milik kelompok Palestina, Hamas, di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza, yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Setelah merilis video tersebut, yang dihapus dan diunggah ulang, IDF mengizinkan wartawan Fox News untuk meliput penemuan mereka di Rumah Sakit Al-Shifa.

Dalam analisis itu, IDF merilis video tersebut pada tanggal 15 November 2023.

Terlihat juru bicara IDF, Letkol Jonathan Conricus, menunjukkan tur ke tempat yang mereka klaim sebagai persenjataan Hamas yang ditemukan di Rumah Sakit Al-Shifa.

Video IDF menunjukkan jumlah senjata yang lebih sedikit persenjataan dibandingkan dengan video yang diambil kru berita internasional, Fox News.

"Persenjataan tersebut mungkin saja tidak ada, telah dipindahkan, atau ditempatkan di sana sebelum kru wartawan tiba," lapor media Amerika Serikat (AS), CNN Internasional, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Hizbullah Berhasil Hancurkan Drone Israel di Perbatasan Lebanon, Puing-puing Berjatuhan

Fox News diberikan akses ke tempat persenjataan tersebut beberapa jam setelah IDF mengambil video.

Letkol Jonathan Conricus memimpin tur dalam video IDF dan jam tangan di lengan kirinya menunjukkan pukul 13.18 waktu setempat.

Sementara itu, wartawan Fox News, Trey Yingst, yang berkunjung di tengah malam, diperlihatkan sebuah tas yang terletak di belakang mesin MRI di dalam Rumah Sakit Al-Shifa.

Video Fox News memperlihatkan dua senjata AK-47 di atas tas tersebut, namun video IDF yang direkam sebelumnya hanya memperlihatkan satu senjata AK-47.

Cuplikan video tentara Israel di akun X (dulu Twitter) @IDF, pada Rabu (15/11/2023) yang mengklaim menemukan barang-barang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza.
Cuplikan video tentara Israel di akun X (dulu Twitter) @IDF, pada Rabu (15/11/2023) yang mengklaim menemukan barang-barang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. (Akun X IDF @IDF)

Baca juga: Yordania di Ambang Pemutusan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Analisis terpisah oleh media Barat, BBC Internasional, mencatat bukti bahwa rekaman Israel dan BBC tidak sama persis.

Wartawan BBC Internasional yang diberi akses pada 16 November 2023, hanya diizinkan untuk mengambil video di lokasi tertentu sesuai pilihan IDF di Rumah Sakit Al-Shifa.

BBC melaporkan belum ada bukti keberadaan terowongan Hamas yang sebelumnya dikampanyekan IDF.

Sementara itu, Israel beralasan persenjataan lainnya ditemukan setelah IDF melakukan pencarian pada sepanjang hari tersebut.

Hamas Tanggapi Video Israel di Rumah Sakit Al-Shifa

Cuplikan video tentara Israel di akun X (dulu Twitter) @IDF, pada Rabu (15/11/2023) yang mengklaim menemukan barang-barang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza.
Cuplikan video tentara Israel di akun X (dulu Twitter) @IDF, pada Rabu (15/11/2023) yang mengklaim menemukan barang-barang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. (Akun X IDF @IDF)

Baca juga: Adu Roket Hizbullah dan Israel Makin Intens di Perbatasan Lebanon, AS Kian Was-was Iran Turun Tangan

Pemimpin Hamas, Bassem Naim, menanggapi informasi tentara Israel mengenai senjata di Rumah Sakit Al-Shifa, Jalur Gaza.

Bassem Naim membantah klaim Israel mengenai Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menemukan senjata Hamas selama penyerbuan di Rumah Sakit Al-Shifa, yang mereka yakini sebagai markas Hamas.

"Sandiwara Israel di Kompleks Medis Shifa hanyalah sebuah lelucon," kata Bassem Naim pada Rabu (15/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa IDF sengaja membawa senjata dan menempatkannya di Rumah Sakti Al-Shifa.

"Bukti yang diberikan oleh tentara pendudukan (IDF) sangatlah konyol dan tidak berharga," lanjutnya.

Meski Israel mengklaim kompleks Rumah Sakit Al-Shifa adalah markas Hamas, IDF hanya mengatakan Hamas ada di sana tapi telah mundur.

Mereka juga tidak menemukan satupun sandera yang ditahan Hamas sejak Sabtu (7/10/2023).

Warga Palestina memeriksa kehancuran menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Warga Palestina memeriksa kehancuran menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Gerah Dihajar Rudal Houthi Ansarallah, Komandan Angkatan Udara Israel Siap Bombardir Yaman

Mendukung tanggapan Bassem Naim, anggota biro politik Hamas, Izzat al-Rishq, juga mengatakan bukti yang diberikan Israel hanyalah lelucon.

"Kami memperingatkan dan mengatakan pendudukan (Israel) akan melakukan sandiwara, seperti yang diklaimnya di Rumah Sakit Rantisi, yang terbukti palsu," kata Izzat al-Rishq, Rabu (15/11/2023), dikutip dari Anadolu.

"Hari ini mereka menyajikan cerita sepele dan tuduhan yang memalukan," lanjutnya.

Izzat al-Rishq menekankan, Hamas berulang kali meminta komite dari PBB, WHO, dan Palang Merah untuk datang dan memverifikasi sendiri kebohongan Israel di tempat yang mereka sebut markas Hamas.

Sementara itu pada Rabu (15/11/2023), Radio Tentara Israel dan Fox News mengatakan tidak ada indikasi sandera Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa, meski IDF selama berminggu-minggu mengklaim ada sandera di sana.

Hamas Palestina vs Israel

Setelah meningkatnya kecaman global terhadap pemboman Israel di Jalur Gaza, Israel mencoba membuktikan klaim mereka tentang persembunyian Hamas di bawah fasilitas seperti rumah sakit.

Ketegangan di Jalur Gaza ini terjadi setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Mereka juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (18/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved