Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Bahan Bakar Habis, Philippe Lazzarini: Layanan Telepon dan Internet di Gaza Kembali Lumpuh

Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan layanan telepon dan internet di Gaza kembali padam total.

LUDOVIC MARIN / POOL / AFP
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menyaksikan konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM -  Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan layanan telepon dan internet di Gaza kembali padam total.

“Gaza kembali mengalami pemadaman komunikasi total, dan hal ini terjadi karena tidak adanya bahan bakar,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini, dikutip dari Al Arabiya.

Perusahaan telekomunikasi Palestina, Jawwal dan Paltel juga mengatakan jaringan mereka tidak lagi dapat beroperasi di Jalur Gaza.

Hal tersebut lantaran pengiriman bahan bakar tidak diizinkan masuk ke wilayah Gaza.

“Kami dengan menyesal mengumumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza tidak dapat beroperasi karena semua sumber energi yang menopang jaringan telah habis, dan bahan bakar tidak diperbolehkan masuk," tulis Paltel di X.

Bahan bakar yang semakin menipis membuat perusahaan menggunakan bateraI untuk elemen dasar jaringan sejak Rabu sore, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Khamenei Tegaskan Iran Tak Akan Ikut Perang Lawan Israel di Gaza, Sesuai Prediksi Rusia?

Lazzarini mengkhawatirkan ketertiban sipil di Jalur Gaza setelah jalur komunikasi kembali dilanda pemadaman pada hari Kamis.

"Ada kelompok yang terdiri dari ratusan orang yang pada dasarnya masuk ke gudang kami dan mengambil apa pun yang tersedia,” katanya.

Jaringan komunikasi yang terputus membuat semua warga sipil di Gaza panik.

“Ini adalah tanda-tanda situasi ketika Anda mengalami pemadaman listrik dan Anda tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun lagi, yang memicu memicu kecemasan dan kepanikan," jelasnya.

Listrik padam juga menjadi kekhawarian UNRWA dalam menyalurkan bantuan.

Baca juga: Acak-acak Gaza Utara Tapi Tak Temukan Markas Hamas, Israel Kini Mau Invasi Gaza Selatan

“Hal ini dapat memprovokasi atau mempercepat tatanan sipil yang tersisa di Jalur Gaza. Dan jika ini benar-benar rusak, kami akan mengalami kesulitan untuk beroperasi di lingkungan di mana Anda tidak memiliki pesanan minimum," terangnya.

Ia berharap layanan komunikasi di Gaza dapat berfungsi kembali.

“Tetapi jika bahan bakarnya tersedia, saya berharap layanan komunikasi dapat dimulai kembali,” jelasnya.

Namun Lazzarini menduga adanya upaya yang disengaja untuk melumpuhkan operasi lembaganya di wilayah Palestina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved