Joe Biden dan Jokowi Umumkan Kerja Sama Fase Baru, Sektor Ekonomi Jadi Prioritas
Joe Biden dan Presiden Jokowi mengumumkan kerja sama baru yang belum pernah dijalin sebelumnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden AS Joe Biden dan Presiden Widodo bertemu di Gedung Putih, Senin (13/11/2023).
Baik Biden dan Jokowi berkeinginan untuk meningkatkan hubungan AS-Indonesia menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.
Keduanya pun mengumumkan kerja sama baru yang belum pernah dijalin sebelumnya.
Harapannya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi warga negara dari kedua negara serta kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, aman, dan tangguh.
Baca juga: Warga Palestina Gugat Joe Biden karena Gagal Mencegah Genosida di Gaza
Kepada Jokowi, Biden memuji kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
Pihaknya juga akan memperdalam kerja sama di Asia Tenggara dengan Indonesia.
Sejak tahun 2002, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari 6,2 miliar dolar AS untuk bantuan pembangunan, ekonomi, kesehatan, dan keamanan di Indonesia, yang juga mencakup lebih dari 2 miliar dolar untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan, serta lebih dari 1,2 miliar dolar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, juga memberi tambahan dana sebesar 172 juta dolar AS dalam bentuk program baru di berbagai sektor, termasuk sektor iklim dan transisi energi bersih, pertumbuhan ekonomi, dan kesehatan.
"Ini akan menandai sebuah era baru dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia secara keseluruhan, yang akan mempengaruhi segala hal."
"Hal ini termasuk meningkatkan kerja sama keamanan, khususnya keamanan maritim. Dan hal ini termasuk memperluas kerja sama kita untuk membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh. Hal ini juga termasuk memperdalam kolaborasi kita untuk memerangi krisis iklim," tutur Biden dalam keterangan resminya.
Baca juga: Bertemu Mensesneg, PP HIMMAH Dukung Presiden Jokowi Bawa Misi Perdamaian Palestina-Israel
Jokowi pun menyambut kerja sama itu.
Bagi RI, AS adalah salah satu mitra terpenting bagi Indonesia.
"Dan kami sepakat untuk meningkatkan kemitraan kami menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Namun yang terpenting, kami harus memberikan makna yang nyata. Bagi Indonesia, kerja sama ekonomi adalah prioritas, termasuk urusan rantai pasokan," tutur Jokowi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.