Konflik Palestina Vs Israel
Erdogan Sebut DK PBB Tak Berguna, Buta saat Israel Bunuh 11.100 Warga Palestina di Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Dewan Keamanan PBB tak berfungsi saat Israel bombardir Gaza. Lebih dari 11.100 warga Palestina terbunuh.
Erdogan menyatakan, 40 negara abstain dan 14 negara memberikan suara menentang, dan Amerika Serikat merupakan pemimpin oposisi yang memberikan suara.
“AS harus meningkatkan tekanannya terhadap Israel. Barat harus meningkatkan tekanan terhadap Israel. Penting bagi kita untuk menjamin gencatan senjata,” katanya.
“Tetapi kami fokus pada berapa banyak lagi dari 40 negara yang abstain yang dapat kami tambahkan ke dalam 121 negara tersebut,” katanya.
Erdogan akan menghubungi negara-negara yang abstain untuk mengajaknya bergabung mendukung gencatan senjata di Palestina.
Pernyataan Presiden Turki Erdogan ini menyusul serangan Israel di Jalur Gaza ini, yang menanggapi serangan terbaru Hamas di Israel dengan menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di wilayah Israel.
Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.100 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (13/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.