Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Ampuni Pelaku Pemerkosaan yang Siksa dan Tusuk Pacarnya 111 Kali hingga Tewas

Seorang pembunuh yang menyiksa kekasihnya, dibebaskan dari penjara karena berperang di Ukraina. Ibu korban murka dan tidak terima.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
NGS24/ East2west News
Vladislav Kanyus. Seorang pembunuh yang menyiksa kekasihnya, dibebaskan dari penjara karena berperang di Ukraina. Ibu korban murka dan tidak terima. 

Tiga tersangka kemudian ditangkap, termasuk Kevorkyan yang berusia 31 tahun.

Dua orang lainnya, Anatoly Dvoynikov dan Aram Tatosyan, menunjukkan kepada polisi di mana mereka mengubur jasad korban.

Kirill dan Tatyana rupanya tewas ditikam.

Polisi mengatakan bahwa wanita muda itu menunjukkan "tanda-tanda kematian yang kejam".

Demyan Kevorkyan
Demyan Kevorkyan (Layanan Pers Bersama Pengadilan Daerah Krasnodar)

Dvoynikov dan Tatosyan mengaku melakukan perampokan dan pembunuhan.

Mereka mengatakan Kevorkyan yang bertanggung jawab, tetapi Kevorkyan membantah terlibat.

Nadezhda tidak percaya Kevorkyan dibebaskan.

"Dia seharusnya tidak keluar sebelum 2028," katanya.

Kevorkyan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara karena kejahatan serupa sebelumnya.

Ia dihukum karena memimpin geng yang membajak mobil-mobil yang lewat, tidak jauh dari tempat Tatyana dan Kirill dibunuh.

Mereka merampok orang-orang di dalam mobil itu dan menembak mati salah satu dari mereka.

"Atas dasar apa dia dibebaskan?" tanya Nadezhda.

Di bawah hukum Rusia, narapidana harus menjalani setidaknya dua pertiga dari hukuman mereka.

"Dia seharusnya menjalani hukuman setidaknya 12 tahun. Dia hanya menjalani hukuman enam tahun," katanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved