Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Rumah Sakit Al Quds Tutup Bangsal Bedah, Israel Larang Bantuan Bahan Bakar Masuk Gaza

Rumah Sakit Al Quds menutup sejumlah layanan termasuk bangsal bedah karena kekurangan bahan bakar. Israel melarang bantuan bahan Bakar masuk Gaza.

Editor: Sri Juliati
KHODER AL-ZAANOUN / AFP
Orang-orang menunggu di luar Rumah Sakit Al-Quds Kota Gaza pada 29 Oktober 2023, saat pertempuran antara Israel dan Hamas berlanjut selama minggu keempat. -- Al Quds menutup sejumlah layanan penting karena kehabisan bahan bakar. 

TRIBUNNEWS.COM - Rumah sakit Al Quds di Gaza terpaksa menutup bangsal bedah dan pabrik oksigen karena kehabisan bahan bakar.

Pada Senin (9/10/2023), Israel memblokade total Jalur Gaza yang sudah dibatasi sejak tahun 2007, dengan membatasi masuknya bantuan, makanan, air, listrik dan bahan bakar.

Akibatnya, rumah sakit Al Quds menutup sebagian besar layanan untuk menjatah penggunaan bahan bakar dan memastikan tingkat layanan minimum dalam beberapa hari mendatang.

Sebelumnya, rumah sakit Al Quds yang dijalankan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), menahan pemboman harian Israel di sekitar kompleks medis sejak Minggu (5/11/2023).

Sejak meningkatnya serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza, pemerintah Israel mematikan generator utama di Gaza.

Kini, hanya ada generator kecil untuk menyediakan pasokan listrik dua jam sehari kepada pasien dan 14.000 pengungsi internal yang berlindung di sana.

Baca juga: Menteri Spanyol Ajak Dunia Sanksi Israel, Kecam Standar Ganda soal Genosida di Gaza

Sementara itu, penembakan dari Israel semakin mendekat ke area rumah sakit Al Quds.

“Kita berbicara tentang penembakan sekitar 15 meter dari gedung rumah sakit. Sebagian besar bangunan di sekitar rumah sakit hampir hancur total."

"Pengeboman semakin mendekat ke rumah sakit, dan kami khawatir akan terjadi serangan langsung ke rumah sakit,” kata juru bicara PRCS, Nebal Farsakh, kepada Al Jazeera, Rabu (8/11/2023).

Bahkan, Israel menutup sebagian besar jalan menuju Rumah Sakit Al Quds, yang memaksa petugas ambulans mengambil satu rute yang terjal dan tidak beraspal untuk menjangkau korban.

lihat fotoOrang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. Menurut kepala layanan pers pemerintah Hamas, serangan tersebut menargetkan
Orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. (Photo by MOMEN AL-HALABI / AFP)

Ia mengatakan, Rumah Sakit Al Quds sangat membutuhkan bahan bakar untuk memastikan semua layanan berfungsi dengan baik.

“Kami memiliki sekitar 500 pasien di dalam rumah sakit. Kami memiliki 15 pasien di ICU. Mereka terluka dan menggunakan alat bantu pernapasan. Kami memiliki bayi baru lahir di inkubator. Kami memiliki 14.000 pengungsi, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak,” kata Nebal Farsakh.

18 Rumah Sakit Tidak Berfungsi

Seorang anak yang terluka dalam pemboman Israel menerima perawatan di unit perawatan intensif Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 21 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
Seorang anak yang terluka dalam pemboman Israel menerima perawatan di unit perawatan intensif Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 21 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Photo by Mahmud HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Baca juga: Militer Israel Pamer Robot Anjing Canggih, Diklaim Bisa Lacak Markas Bawah Tanah Hamas

PRCS sudah kehabisan pilihan dan berulang kali memperingatkan selama dua minggu, persediaan bahan bakar akan habis jika Israel melarang truk bahan bakar masuk ke Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 18 rumah sakit tidak berfungsi beberapa hari setelah serangan meningkat, baik karena kehabisan bahan bakar atau pemboman.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved