Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

BREAKING NEWS Israel Rudal Rumah Pemimpin Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh Ada di Mana?

Sebuah pesawat tak berawak (drone) Israel menembakkan rudal ke rumah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Gaza

AFP/FADEL SENNA
Gambar yang diambil dari kota Sderot di selatan Israel menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di Jalur Gaza pada 31 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by FADEL SENNA / AFP) 

Di tahun yang sama Haniyeh berhasil membawa Hamas ke dalam politik, di mana saat itu kelompok tersebut menjadi pemenang dalam pemilihan parlemen Palestina, setelah mengalahkan partai Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas.

Ismail Haniyeh kemudian diangkat menjadi Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina, sejak 19 Februari 2006 hingga 2 Juni 2014.

Sebagai Pemimpin Hamas, Haniyeh mengendalikan kegiatan politik kelompok itu di Gaza, Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pada 2007, setelah ketegangan berkepanjangan dan bentrokan bersenjata antara Hamas dan Fatah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas membubarkan pemerintahan Haniyeh dan mengumumkan darurat di Tepi Barat.

Meskipun tidak lagi menjabat sebagai perdana menteri, Haniyeh tetap menjadi pemimpin utama Hamas di Jalur Gaza. Pada 2017, Yahya Sinwar menggantikan Haniyeh sebagai pemimpin di Gaza, sementara Haniyeh pindah ke peran kepala biro politik Hamas, menggantikan Khaled Meshaal.

Hamas Palestina mengikuti latihan militer saat persiapan menghadapi konfrontansi dengan Israel, di selatan Jalur Gaza
Hamas Palestina mengikuti latihan militer saat persiapan menghadapi konfrontansi dengan Israel, di selatan Jalur Gaza (NET)

Pernah Diancam Dibunuh Israel

Saat menjadi Perdana Menteri, Ismail Haniyeh pernah mengalami ancaman pembunuhan dari Pemerintah Israel di tahun 2007.

Dilansir dari The Guardian, Wakil Menteri Pertahanan Israel, Ephiraim Sneh, berencana untuk membunuh ketua Hamas untuk mengakhiri serangan rudal dari jalur Gaza.

Menurut Sneh, tidak ada seorangpun dalam kepemimpinan Hamas yang kebal senjata. Ancaman pembunuhan itu muncul setelah seorang wanita Israel terbunuh oleh roket di kota selatan Sderot.

Namun, ancaman pembunuhan itu berhasil ditepis oleh Haniyeh yang membuatnya kembali terpilih menjadi Pemimpin Hamas pada 2017 lalu.

(oln/TAN/TJ/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved