Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemimpin Hizbullah Hari Ini Akan Bicara Tentang Perang di Gaza, Deklarasi Perang Terhadap Israel?

Apa yang akan dinyatakan Nasrallah bisa menentukan apakah konflik akan menyebar di Timur Tengah

Editor: Erik S
HEZBOLLAH'S MEDIA OFFICE / AFP
Sekretaris jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah (kanan) bertemu dengan sekretaris jenderal gerakan Jihad Islam Palestina Ziad Nakhale (kiri ke-2) dan wakil kepala urusan politik gerakan Hamas Saleh al-Arouri (kiri) di lokasi yang dirahasiakan di Lebanon. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT-  Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah akan berbicara tentang perang Israel-Hamas, Jumat (3/11/2023).

Apa yang akan dinyatakan Nasrallah bisa menentukan apakah konflik akan menyebar di Timur Tengah dan menyerang Israel.

Libanon kini bersiap-siap mengantisipasi pernyataan Nasrallah.

Baca juga: Roket Hamas Diluncurkan dari Lebanon Robek Permukiman Israel di Kiryat Shmona, Hizbullah Pakai Drone

Pertempuran antara Hizbullah dan Israel meningkat sepanjang perbatasan di minggu-minggu terakhir.

Angkatan Bersenjata Libanon mengatakan kehilangan 47 pejuang sementara Israel menyatakan enam tentaranya tewas. Setidaknya enam warga sipil juga terbunuh.

Beberapa pihak percaya bahwa Nasrallah bisa saja mempersiapkan pendukungnya di selatan Libanon untuk konflik yang intensif.

Libanon Selatan punya sejarah menderita akibat agresi Israel dibandingkan daerah lain di negara tersebut, hal itu termasuk pendudukan 15 tahun Israel dari tahun 1985 hingga 2000.

Mohamad, penduduk Libanon Selatan mengatakan mereka tidak siap menghadapi perang.

Kekerasan antara Israel Hizbullah meletus setelah Hamas meluncurkan serangan yang mengejutkan melawan tentara Israel dan warga sipil pada 7 Oktober.

Menurut laporan Israel, sekitar 1.400 warga tewas akibat serangan tersebut.

Meskipun seruan gencatan senjata mengemuka, Israel mengatakan tidak akan menghentikan serangan ke Gaza hingga Hamas diberantas.

Hamas juga disebut sebagai poros perlawanan dengan Hizbullah.

Baca juga: Korban Tewas dalam Perang Israel-Hamas Kini Capai 9.061 Orang

Mohannad Hage Ali, seorang analis di di Lebanon dengan The Carnegie Middle East Center, Nasrallah bisa memperingatkan Israel mempertimbangkan lagi penilaian objektivitasnya.

"Saya percaya Hizbullah...melihat konflik ini sebagai ekstensial. Mereka berpikir bahwa jika Israel berhasil memberantas Hamas di Jalur Gaza, maka mereka akan berbalik dan berbalik melihat apa yang mereka lihat sebagia ancaman Hibullah," kata Hage Ali.

Hizbullah sedang cari simpati

Hizbullah telah berjuang mendapatkan kembali dukungan dari golongan Arab Sunni yang lebih luas setelah intervensi di Syiria menyelamatkan Presiden Bashar al-Assad, sekutu dari cabang Islam Syiah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved