Juru Bicara Hamas Benarkan Tank Israel Bergerak Menuju Gaza hingga Internet Diputus

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Hamas di Gaza, Hazem Qasem membenarkan laporan yang mengatakan bahwa tank Israel bergerak menuju pinggiran Kota Gaza.

“Perlawanan Palestina menyerang tank Israel di Jalan Salah Al Din,” katanya kepada Al Jazeera.

Tank-tank Israel juga telah menyerbu wilayah di tenggara Gaza setelah sebelumnya menghancurkannya dengan serangan udara.

“Perlawanan Palestina selalu siap menghadapi segala upaya Israel dalam melakukan invasi darat," ucapnya.

Sebelumnya, koresponden Al Jazeera di lapangan melaporkan bahwa ada tank-tank Israel terlihat mendekati pinggiran Kota Gaza.

Para saksi mata juga mengatakan kepada AFP bahwa tank-tank tersebut berada di tepi Kota Gaza.

Baca juga: Save the Children: Ada 3.324 Anak Terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023

Di saat bersamaan, pasukan Israel memotong jalan utama dari utara ke selatan wilayah Palestina yang dilanda perang.

Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tank-tank Israel membagi Jalur Gaza menjadi dua bagian setelah serangan mereka menuju Jalan Salah al-Din, yang secara vertikal melewati daerah kantong tersebut.

Beberapa waktu yang lalu, Israel memulai perang tahap kedua di Gaza.

Sejumlah besar tank bergerak dari bagian tenggara Gaza, bergerak menuju sisi barat.

"Mereka kini berada di dekat persimpangan yang menghubungkan berbagai wilayah Gaza," kata Hani Mahmoud.

"Jika mereka mencapai dan menguasai persimpangan tersebut, mereka akan secara efektif memisahkan bagian selatan dan utara Gaza, sehingga secara signifikan menghambat pergerakan orang.

Pasukan Israel mengeluarkan peringatan yang menginstruksikan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan antara selatan dan utara Gaza.

Baca juga: Israel Perintahkan Evakuasi Ratusan Pasien RS Al-Quds, Bom Dijatuhkan 50 Meter dari Rumah Sakit

Sumber juga melaporkan tank bergerak dari bagian utara Gaza menuju Kota Gaza.

"Saat ini kami tidak dapat menghubungi individu di Kota Gaza, karena Israel telah memutus komunikasi," kata koresponden Al Jazeera, Hani Mahmoud di Khan Younis, Gaza.