Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Mulai Serangan Darat ke Gaza, Jerman Kerahkan 1.000 Pasukan Elite, Tanda-tanda Perang Besar?

Pengerahan ribuan pasukan Jerman untuk mengevakuasi warga negara mereka menunjukkan kalau negara itu sudah mencium gelagat meluasnya perang Israel

© Global Look Press / dpa / Rolf Vennenbernd
FOTO FILE: Anggota unit Pasukan Khusus GSG 9 Polisi Federal Jerman. Unit pasukan khusus ini dilaporkan menjadi satu di antara tiga pasukan khusus Jerman yang dikerahkan sebagai persiapan kemungkinan operasi militer di Gaza. 

“Ini adalah rumah kami dan Asia Barat adalah kawasan kami. Kami tidak berkompromi dengan pihak mana pun dan pihak mana pun serta tidak keberatan jika menyangkut keamanan rumah kami,” tambahnya.

Sebagai catatan, Iran memiliki sejumlah proksi sayap miiter di berbagai negara di kawasan tersebut, tersebar mulai dari Lebanon, Irak, Suriah, hingga Yordania.

Seiring bombardemen Israel ke Gaza, milisi-milisi yang terafiliasi dengan Iran ini kian gencar menyerang sejumlah fasilitas dan pangkalan AS di wilayah tersebut.

Baca juga: Diserang Tiap Hari, Pangkalan-Pangkalan Militer AS di Suriah Diguyur Bala Bantuan

Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas.
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. (tangkap layar ParsToday)

AS Kirim Pasokan Militer ke Israel

Meski AS mendorong masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, AS juga mengirimkan pasokan militer ke Israel.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, sebelumnya juga mengritik keputusan AS untuk mendukung Israel dengan peralatan militer untuk melancarkan serangan di Gaza.

“Sangat disayangkan Presiden AS mengumumkan, AS akan mengirimkan ratusan pesawat, kapal dan truk berisi peralatan militer ke wilayah pendudukan untuk mendukung pembunuhan massal yang dilakukan Israel di Gaza," kata Amir-Abdollahian, Minggu (22/10/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Ia lalu membandingkan semangat AS yang terlihat lesu ketika mengupayakan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Tetapi AS hanya berhasil mengoordinasikan rencana untuk 20 truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Gaza yang terkepung,” lanjutnya.

Menurutnya, jika eskalasi di kawasan itu terus berlanjut, maka konflik akan semakin meluas.

“Jika AS dan rezim Israel tidak segera menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan mereka, akan ada kemungkinan terjadi apa pun kapan saja dan kawasan ini bisa lepas kendali,” tambahnya.

(oln/sptnk/bild/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved