Konflik Palestina Vs Israel
Konvoi Bantuan Kemanusiaan Kedua Tiba di Gaza di Tengah Serangan Udara Israel, Total Ada 14 Truk
Konvoi kedua yang tediri dari 14 truk bantuan memasuki penyeberangan Rafah dari sisi Mesir ke Jalur Gaza pada Minggu malam.
TRIBUNNEWS.COM - Konvoi kedua yang tediri dari 14 truk bantuan memasuki penyeberangan Rafah dari sisi Mesir ke Jalur Gaza pada Minggu malam.
Pengiriman bantuan tersebut dilakukan ketika Israel terus menargetkan serangan udara di Gaza yang berkonsentrasi pada bagian tengah dan utara jalur tersebut, dikutip dari The Guardian.
Pada konvoi bantuan pertama, terdapat 20 truk berisi berisi pasokan yang sangat dibutuhkan telah memasuki Gaza pada hari Sabtu melalui Rafah, dikutip dariAl Arabiya.
Distribusi pasokan tersebut dimulai pada hari Minggu.
Sementara PBB telah memperingatkan bahwa jumlah bantuan yang masuk ke Gaza hanya 4 persen dari rata-rata harian sebelum terjadinya permusuhan.
Bantuan yang saat ini diberikan hanya sebagian kecil dari jumlah yang dibutuhkan karena persediaan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar hampir habis.
Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Udara ke Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, Tewaskan 30 Orang
Para pejabat PBB mengatakan setidaknya 100 truk sehari dibutuhkan di Gaza untuk memenuhi kebutuhan mendesak.
Sebagai informasi, Perbatasan Rafah sebelumnya tidak beroperasi setelah pemboman terjadi di sisi perbatasan Gaza dan di tengah perselisihan mengenai kondisi pengiriman bantuan.
Israel memberlakukan blokade total dan melancarkan serangan udara ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan mematikan di tanah Israel oleh Hamas pada 7 Oktober.
Perlintasan Rafah, pintu masuk dan keluar utama Gaza yang tidak mengarah ke Israel, menjadi fokus dorongan penyaluran bantuan seiring dengan memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.

Baca juga: WHO Minta Israel Pertimbangkan Perintah Evakuasi Gaza Utara
Serangan Udara Israel Menewaskan 30 orang di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza
Unit Pertahanan Sipil di Gaza mengatakan Israel telah melakukan serangan bom di kamp pengungsi Jabalia di Gaza pada Minggu (22/10/2023).
Akibat serangan bom tersebut menewaskan 30 orang yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Sementara 27 orang lainnya mengalami luka-luka.
Para korban ditemukan di bawah reruntuhan yang di bom.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.