Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Putin Dukung Palestina Merdeka, Dorong Penerapan Solusi 2 Negara yang Diajukan PBB

Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung Palestina merdeka. Ia mendorong penerapan solusi 2 negara untuk Palestina dan Israel.

KRISTINA KORMILITSYNA / POOL / AFP
Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan wawancara kepada stasiun televisi Al Ghad usai sesi pleno forum Pekan Energi Rusia di Moskow pada 11 Oktober 2023. - Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung Palestina merdeka. Ia mendorong penerapan solusi 2 negara untuk Palestina dan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menganjurkan implementasi keputusan Dewan Keamanan PBB mengenai pembentukan negara Palestina yang merdeka.

Putin mengatakan, Rusia mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka.

“Kami selalu mendukung implementasi keputusan Dewan Keamanan PBB, maksud saya, pertama-tama, pembentukan negara Palestina yang merdeka. Ini adalah akar dari semua masalah,” kata Putin dalam sesi pleno Pekan Energi Rusia, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, posisi Rusia dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel sudah terbentuk selama beberapa dekade terakhir, bukan karena peristiwa tragis baru-baru ini.

“Dan posisi ini diketahui baik oleh pihak Israel maupun teman-teman kita di Palestina,” tambah presiden Rusia tersebut.

Putin berpendapat, masalah Palestina-Israel telah disertai dan diperburuk oleh “kegiatan mediasi” sejumlah negara dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Putin, saat ini masih ada tokoh politik dan pakar di negara-negara tersebut yang berpendapat jalan menuju pembentukan negara merdeka perlu diambil, dikutip dari RIA Novosti.

Baca juga: Putin Akhirnya Buka Suara soal Konflik Israel-Palestina, Salahkan Politik Luar Negeri Amerika

Ia mengatakan ada orang-orang Israel yang menginginkan jalan damai dalam konflik Palestina-Israel, namun kekuatan mereka terlalu lemah dibandingkan orang-orang Israel yang menempuh jalan kekerasan.

"Dan ada orang-orang seperti itu di Israel. Namun mereka yang telah berusaha selama beberapa dekade untuk menyelesaikan masalah ini dengan kekerasan lebih unggul. Sayangnya, hal ini mengarah pada peristiwa tragis seperti yang kita saksikan sekarang," kata Putin.

Putin Dukung Solusi 2 Negara

Tentara Israel memberi isyarat saat mereka berpose di dekat pengangkut personel lapis baja (APC) Namer di posisi dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 11 Oktober 2023. Israel menyatakan perang terhadap Hamas pada 8 Oktober menyusul guncangan darat, udara, dan laut serangan oleh kelompok militan yang berbasis di Gaza. Jumlah korban tewas di Israel telah melonjak di atas 1.200 orang menyusul serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah negara itu, sementara para pejabat Gaza melaporkan 1.000 orang tewas sejauh ini. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)
Tentara Israel memberi isyarat saat mereka berpose di dekat pengangkut personel lapis baja (APC) Namer di posisi dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 11 Oktober 2023. Israel menyatakan perang terhadap Hamas pada 8 Oktober menyusul guncangan darat, udara, dan laut serangan oleh kelompok militan yang berbasis di Gaza. Jumlah korban tewas di Israel telah melonjak di atas 1.200 orang menyusul serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah negara itu, sementara para pejabat Gaza melaporkan 1.000 orang tewas sejauh ini. (Photo by Menahem KAHANA / AFP) (AFP/MENAHEM KAHANA)

Baca juga: Putin Singgung Kegagalan AS di Timur Tengah, Zelensky: Kami Yakin Rusia Dukung Hamas

Vladimir Putin mendukung solusi 2 negara yang diajukan PBB pada beberapa dekade lalu.

Ia mengatakan, pada saat pembentukan negara Israel, seharusnya ada juga pembicaraan tentang pembentukan negara Palestina sekaligus.

Namun, hal itu tidak pernah dilakukan.

"Sebaliknya, Amerika Serikat seharusnya mencoba untuk menggantikan solusi masalah politik dengan "pemberian materi" kepada Palestina," kata Putin.

Selain masalah pembentukan negara tersebut, menurut Putin, hal lain yang memperpanjang konflik adalah berdirinya pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved