Konflik Palestina Vs Israel
Kondisi Terkini RS Indonesia di Gaza, Kamar Mayat Penuh hingga Tak Bisa Lagi Menampung Jenazah
Membeludaknya korban akibat perang membuat RS Indonesia kini tak lagi bisa menangani pasien dengan baik.
Dalam komunikasi yang berlangsung kemarin, Menlu Retno meminta dukungan langsung ICRC.
Baca juga: PMI Terus Upayakan Bantu Evakuasi WNI dari Gaza Palestina
"Menlu Retno sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Palang Merah Internasional di Jenewa, Mirjana Spoljaric (hari ini). Dalam komunikasi tersebut Menlu Retno meminta dukungan bagi evakuasi WNI dari Jalur Gaza," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu Muhammad Iqbal.
Lebih jauh, Menlu Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan.
Berdasarkan pemutakhiran data terakhir, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Dengan rincian 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat.
Selain 45 WNI itu, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.

"Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontigensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi. Saat ini Pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza," terang dia.
Diketahui, militer Israel terus melancarkan serangan udara di Jalur Gaza usai serangan mendadak yang dilakukan kelompok Hamas.
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, jumlah korban tewas saat ini meningkat menjadi 687 orang, seiring Israel menggempur target-target Hamas selama tiga hari berturut-turut.
Rumah sakit di Gaza telah menerima 787 korban jiwa dan 3.727 lainnya terluka sejak Israel melancarkan gelombang serangan udara setelah serangan besar-besaran terhadap Israel yang dilancarkan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu.
Kemudian ada 4.000 orang yang terbunuh di Gaza, dan 2.600 orang di Israel.
Angka-angka ini telah dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, dan layanan medis Israel.
Banyaknya korban tewas membuat rumah sakit kewalahan.
Terlebih pada Senin malam, Israel terus membombardir Jalur Gaza, menghantam bangunan tempat tinggal warga Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina dan WHO telah menyerukan koridor kemanusiaan untuk memastikan masuknya bantuan medis mendesak ke rumah sakit di Gaza.
Pengepungan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina disinyalir bertujuan untuk membuat penduduk Palestina kelaparan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.