Konflik Rusia Vs Ukraina
Batalyon Storm-Z, Hukuman Mati Ala Rusia Buat Prajurit yang Minum Alkohol dan Langgar Aturan
Tentara Rusia yang minum minuman keras dan melanggar peraturan dikirim ke batalion hukuman dimana mereka kemungkinan besar mati dalam pertempuran
Batalyon tersebut juga merekrut para narapidana untuk menjadikan mereka tentara dengan imbalan pengampunan, sebuah pendekatan yang sebelumnya digunakan oleh perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner.
Kementerian Pertahanan Rusia menyiapkan program Storm-Z pada awal tahun ini dengan harapan bisa menggantikan Wagner, yang pendirinya Yevgeny Prigozhin terbukti sulit diatur.
Serhii Cherevaty, juru bicara komando militer Timur Ukraina mengatakan pada bulan Juni bahwa ada lebih dari 170.000 tentara tempur Storm Z di “zona operasional” mereka, seperti laporan The Telegraph.
Kemampuan Tempur Sangat Rendah, Dibiarkan Membusuk
Pihak militer Ukraina, seperti dilansir Ukraina Pravda, sebelumnya juga mengatakan bahwa pasukan Storm-Z menunjukkan kemampuan tempur yang sangat rendah.
Seorang pejuang Storm Z mengatakan kepada Reuters bahwa hampir semua orang di unitnya tewas pada bulan Juni di sekitar Bakhmut, rinciannya ada 105 prajurit yang tewas dari 120 orang yang ada di batalyonnya.
Kerabat tentara Storm-Z yang hilang saat bertempur di Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa Kementerian Pertahanan Rusia tidak pernah menjawab ketika mereka bertanya di mana dia berada.
"Dia berasal dari unit Storm. Bagi mereka, tidak ada yang akan terburu-buru," kata seorang kerabat, yang tidak disebutkan namanya, kepada outlet tersebut.
Di musim panas, beberapa pejuang Storm mengatakan dalam sebuah video bahwa mereka menolak melakukan misi tempur karena perlakuan yang mereka terima.
“Di garis depan, tempat kami berada, kami tidak menerima pengiriman amunisi,” kata seorang pejuang dalam video tersebut, menurut Reuters.
"Kami tidak mendapatkan air atau makanan. Yang terluka tidak dibawa pergi: masih saja yang mati masih membusuk," kata tentara tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi laporan tersebut.
(oln/reuters/telegraph/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.