Konflik Rusia Vs Ukraina
Taktik Perang Panjang Rusia Mulai Sukses, AS Kirim Kabar Buruk ke Ukraina: Sudah Habis Rp 1.196 T
Bertahan dalam kepungan embargo, Rusia terus melanjutkan perang, sampai Ukraina mulai kehilangan dukungan dari para sekutunya, termasuk Amerika
Taktik Perang Panjang Rusia Mulai Sukses, AS Kirim Kabar Buruk ke Ukraina, Duit Sudah Habis Rp 1.196 T
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina menerima kabar meresahkan dari sekutu terkuatnya nya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Amerika Serikat (AS).
Kabar ini datang ketika negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky itu melanjutkan upaya serangan balasan terhadap kantong-kantong pendudukan Rusia untuk merebut kembali wilayah yang diduduki militer Moskow.
NATO muncul sebagai sekutu penting bagi Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan “operasi militer khusus” terhadap negara itu pada Februari 2022.
Baca juga: AS Sudah Keluarkan Rp 1.162 T, Hanya 0,2 Persen Wilayah Ukraina yang Dibebaskan dari Invasi Rusia
Aliansi militer tersebut telah memberi Ukraina puluhan miliar dolar untuk meningkatkan upaya pertahanannya.
Gelontoran bantuan militer senilai ribuan triliun rupiah itu sedikit banyak melemahkan kekuatan Rusia, secara umum bahkan menumpulkan rencana militer Putin di masa depan.
Namun, Rusia sepertinya tidak goyah melaksanakan niatnya untuk menganeksasi wilayah lain Ukraina, selain Krimea yang sudah lepas sejak 2014 silam.
Bertahan dalam kepungan embargo, Rusia terus melanjutkan perang, sampai Ukraina mulai kehilangan dukungan dari para sekutunya.
Tanda-tanda itu mulai terlihat.

RUU Resolusi Berkelanjutan, Tak Ada Dana Tambahan Bagi Ukraina
AS, pekan ini menyampaikan kabar buruk kepada Ukraina, dengan menyajikan fakta kalau bantuan militer dan perang negara ketua kelas NATO tersebut sepertinya akan menurun pada bulan-bulan ke depan.
Pada Sabtu (30/9/2023), Kongres AS meloloskan rancangan undang-undang belanja jangka pendek selama 45 hari.
RUU ini telah menjadi perdebatan berminggu-minggu antara Partai Republik dan Partai Demokrat, dua partai yang menjadi tulang demokrasi di AS.
Perdebatan itu merujuk pada berapa banyak dana yang harus dipotong dari prioritas kebutuhan dalam negeri untuk memberi bantuan ke Ukraina.
Pada akhirnya, RUU tersebut, yang secara formal dikenal sebagai resolusi berkelanjutan (CR), mendapat dukungan bipartisan, namun tidak mencakup pendanaan tambahan untuk Ukraina.
Presiden Joe Biden, seorang pendukung setia Ukraina, meminta 300 juta dolar AS untuk menambah persenjataan bagi Ukraina serta melatih tentara negara tersebut.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.