Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

PM Polandia Peringatkan Zelensky untuk Tak Hina Warganya, Singgung Soal Teater Politik

Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki memperingatkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk tidak lagi menghina warganya.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
Wojtek Radwanski / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berbicara dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki saat upacara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Warsawa, Polandia, pada 5 April 2023. - Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki peringatkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk tak lagi menghina warganya. 

Argumen tersebut telah menimbulkan retorika yang memanas antara kedua negara di sela-sela sidang umum PBB.

Di mana Presiden Polandia, Andrzej Duda, membandingkan Ukraina dengan "orang yang tenggelam dan bergantung pada apapun yang ada".

Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan negaranya akan menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina.

Sementara pada hari Kamis, Duda mengklarifikasi pernyataan perdana menterinya, dengan menyatakan bahwa Polandia hanya melakukan pasokan amunisi dan persenjataan yang telah disepakati sebelumnya.

"Menurut pendapat saya, maksud perdana menteri adalah bahwa kami tidak akan mentransfer persenjataan baru ke Ukraina," kata Duda, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Imbas Perselisihan Gandum, Polandia Ogah Kirim Senjata Lagi ke Ukraina

Perselisihan ini juga terjadi ketika Polandia bersiap menghadapi pemilihan parlemen yang sengit bulan depan.

Partai berkuasa, Hukum dan Keadilan (PiS), ingin menghindari kehilangan dukungan terhadap penantangnya dari sayap kanan yang menyerukan pengurangan dukungan terhadap Ukraina.

PiS juga mendapat dukungan kuat di wilayah pertanian, yang khawatir akan jatuhnya harga biji-bijian setelah lonjakan impor Ukraina.

"Kami adalah negara pertama yang melakukan banyak hal untuk Ukraina dan itulah sebabnya kami berharap mereka memahami kepentingan kami," kata Morawiecki kepada Polsat News.

"Tentu saja kami menghormati semua permasalahan mereka, tapi bagi kami, kepentingan petani adalah yang terpenting," lanjutnya.

Baca juga: Polandia Anggap Ukraina Tidak Tahu Diri: Setop Guyur Bantuan Senjata Gara-gara Banjir Gandum Murah

Sengketa gandum terjadi setelah invasi Rusia menutup jalur pelayaran Laut Hitam dan mengakibatkan sebagian gandum Ukraina dialihkan melalui darat melalui Eropa.

Pada bulan Mei, Uni Eropa setuju untuk membatasi impor ke Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia.

Hal ini dilakukan guna melindungi petani di sana yang menyalahkan impor atas penurunan harga di pasar lokal.

Langkah-langkah tersebut memungkinkan transit melalui negara-negara ini terus berlanjut.

Pada hari Rabu, Zelensky menggunakan pidatonya di sidang umum PBB untuk menuduh negara-negara tersebut munafik dan bertindak demi kepentingan Rusia.

Baca juga: Presiden Polandia: Ukraina seperti Orang Tenggelam yang Berpegang pada Apa pun yang Bisa Dipegang

"Sungguh mengkhawatirkan melihat bagaimana sebagian orang di Eropa menunjukkan solidaritas dalam teater politik – yang kemudian menjadi sebuah film thriller," katanya.

"Mereka mungkin tampak memainkan peran mereka sendiri, namun kenyataannya mereka membantu menyiapkan panggung untuk seorang aktor Moskow," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved