Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa Maroko: 'Separuh penduduk desa tewas atau hilang'

Potret kesedihan karena kehilangan anak atau kerabat tampak dari desa ke desa di Pegunungan Atlas. Kini mereka sangat membutuhkan…

BBC Indonesia
Gempa Maroko: 'Separuh penduduk desa tewas atau hilang' 

Sekarang di area itu hanya tersisa hamparan puing-puing.

"Anda juga bisa melihat selimut putih dan perabotan. Segalanya telah lenyap."

Abdou Rahman mengatakan dia berlari sejauh tiga kilometer ke rumah dari tempatnya bekerja di stasiun pengisian bahan bakar umum - sesaat setelah gempa terjadi.

Ia bercerita secara naluriah dia berteriak memangil anak-anaknya. Teriakannya menyatu bersama pekikan orang lain yang mengalami kejadian serupa.

Saat dia tiba di lokasi, tak ada balasan dari teriakannya itu.

"Kami mengubur mereka kemarin," ucap Abdou.

"Saat kami menemukan mereka, mereka semua berkumpul. Ketiga anak laki-laki saya sedang tidur. Mereka ikut tertimpa reruntuhan."

Di sebuah tenda besar tak jauh dari jalan pegunungan yang berkelok-kelok dan menghubungkan desa dengan dunia luar, puluhan keluarga sedang duduk bersama.

Ada tangisan yang sangat pilu datang dari segala arah.

Gelombang kesedihan ini dipicu oleh jenazah seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, Khalifa, yang diangkat dari puing-puing.

Duka mendalam dapat dirasakan dari orang-orang di sekitar jasadnya.

Seorang perempuan pingsan dan yang lain terkulai lemah sambil meratap.

Potret kesedihan seperti ini nampak dari desa ke desa di Pegunungan Atlas.

Komunitas tradisional mungkin sudah terbiasa terpisah dari duniar luar yang modern, tapi kini mereka membutuhkan bantuan secepat mungkin.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved