Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa Maroko: 'Separuh penduduk desa tewas atau hilang'

Potret kesedihan karena kehilangan anak atau kerabat tampak dari desa ke desa di Pegunungan Atlas. Kini mereka sangat membutuhkan…

BBC Indonesia
Gempa Maroko: 'Separuh penduduk desa tewas atau hilang' 

Warga pertama yang kami temui di sebuah desa di Pegunungan Atlas Tinggi memberikan jawaban yang mengejutkan tentang dampak gempa bumi.

"Orang-orang di desa ini dirawat di rumah sakit atau mati," ujarnya.

Saat kami memanjat ke atas reruntuhan, kami memahami mengapa jarang ada orang di Desa Tafeghaghte yang bisa selamat tanpa cedera.

Batu bata dan bebatuan dari rumah tradisional di sini tidak sebanding dengan kedahsyatan gempa, pada Jumat (08/09) malam.

Setidaknya 90 dari 200 warga di sini dipastikan tewas dan masih banyak lagi yang hilang.

"Mereka tidak punya kesempatan untuk melarikan diri. Mereka tak punya waktu untuk menyelamatkan diri," ucap Hassan yang berhasil memanjat puing-puing.

Hassan bercerita pamannya masih terkubur di bawah reruntuhan. Nyaris tak ada harapan sang paman akan dikeluarkan dari timbunan bangunan.

Tidak ada seorang pun di sini yang punya mesin untuk melakukan hal tersebut. Adapun tenaga ahli dari luar wilayah belum tiba.

"Allah menghadirkan ini dan kami berterima kasih kepada Allah atas segalanya. Tapi sekarang kami membutuhkan bantuan dari pemerintah. Mereka terlambat, sangat terlambat membantu warga," kata Hassan.

Hassan kemudian menambahkan bahwa pemerintah Maroko harus menerima semua tawaran bantuan internasional.

Tetapi harga diri pemerintah Maroko mungkin bisa mencegah bantuan tersebut mengalir.

Di komunitas kecil ini, kami melihat setiap individu tampaknya berupaya menenangkan seseorang yang sedang dalam situasi mengharukan.

Namanya Abdou Rahman.

Dia kehilangan istri dan ketiga putranya.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved