Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Cara Kerja Barikade Dragon Teeth Rusia yang Diolok-olok Ukraina, Ilusi Tampak Gampang Tapi Mematikan

Dragon Teeth adalah barikade penghalang pertahanan dari beton berbentuk piramida yang berfungsi sebagai anti-tank.

© Sputnik / Press Service of the Governor of the Belgorod Region / Go to the mediabank
Barikade Dragon Teeth yang dipakai militer Rusia sebagai taktik mempertahankan wilayah yang mereka kuasai dari Ukraina. 

Cara Kerja Benteng Dragon Teeth Rusia yang Diolok-olok Ukraina, Ilusi Tampak Gampang Tapi Mematikan

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina memunculkan banyak cerita menarik terkait strategi tempur yang digunakan kedua militer negara tersebut di pertempuran.

Satu di antara yang menarik adalah strategi Rusia memasang 'Dragon Teeth' di garis depan wilayah yang berhasil mereka rebut.

Pasukan Ukraina yang mencoba merebut kembali wilayah dari kependudukan Rusia, harus bisa menaklukkan jajaran 'gigi naga' ini di sepanjang wilayah yang dituju.

Baca juga: Komando Pasukan Khusus Ukraina Terbunuh dan Ditangkap, FSB Rusia: Senjata Mereka Ngeri-ngeri

Apa Itu Dragon Teeth?

Dragon Teeth - Gigi Naga – terkadang juga disebut sebagai "gigi setan" di media Barat – adalah barikade penghalang pertahanan dari beton berbentuk piramida yang berfungsi sebagai anti-tank.

Ketinggian satu "gigi" adalah 90 hingga 120 cm (sekitar 4 kaki).

Disebut Dragon Teeth lantaran mirip barisan gigi tajam seekor naga.

Meski tampak teraratur, penempatan posisi setiap gigi diatur sedemikian rupa, dengan pola zig-zag.

Lazimnya, barisan dragon teeth ini berada setelah parit-parit anti-tank.

Panjang barisan Dragon Teeth ini bisa mencapai berpuluh-puluh kilometer.

Gambaran tinggi dari barisan Dragon Teeth yang dipasang militer Rusia untuk mempertahankan wilayah yang direbut dari militer Ukraina.
Gambaran tinggi dari barisan Dragon Teeth yang dipasang militer Rusia untuk mempertahankan wilayah yang direbut dari militer Ukraina. (Sputnik)

Diolok-olok Barat dan MIliter Ukraina

Pada akhir Mei, sebelum Ukraina melancarkan serangan balasannya ke wilayah pendudukan Rusia, media-media Ukraina membagikan rekaman tank Challenger 2 buatan Inggris yang dengan mudah menyapu habis gigi naga yang berserakan.

Yevhen Dykyi, mantan komandan kompi Batalyon Aidar, pasukan khusus Ukraina, mengatakan kepada Voice of Ukraina bagaimana pasukan Ukraina berhasil menembus garis pertahanan pertama Rusia sebagai bagian dari serangan baru-baru ini di dekat Tomak, di oblast Zaporizhzhya di Ukraina selatan.

Ia menambahkan, barikade “gigi naga” sejauh ini mudah diatasi.

“Kami sekarang telah mencapai tahap kedua. Dan itu mencakup hal-hal ini (menembus barikade Dragon Teeth),” katanya, dilansir Voice of Ukraina.

“Sebagai awalnya yang lucu, inilah yang disebut gigi naga," katanya.

"Saya rasa semua orang sudah melihat foto atau video (itu). Ini adalah piramida beton putih yang, dalam imajinasi Rusia, bisa menghentikan tank kami," kata dia.

Yevhen Dykyi, mengaku bingung lantaran Rusia dianggap membuang-buang uang demi barikade pertahanan yang sia-sia dan gampang ditembus. 

“Mengapa piramida ini dibangun, sejujurnya, merupakan misteri bagi saya,” kata Dykyi.

“Satu-satunya penjelasan rasional adalah seseorang menghabiskan anggaran begitu saja. Karena mereka sama sekali tidak ada gunanya karena mereka tidak menghentikan tank," katanya.

Barikade Dragon Teeth yang dipakai militer Rusia
Barikade Dragon Teeth yang dipakai militer Rusia sebagai taktik mempertahankan wilayah yang mereka kuasai dari Ukraina.

Ilusi yang Terlihat Mudah Padahal Mematikan

Ekaterina Blinova, analis yang menulis di Sputnik, punya sangkalan terhadap klaim Barat dan Militer Ukraina soal gigi naga yang gampang ditembus.

Dia menyebut, secara de facto, serangan balasan Ukraina yang kini memasuki bulan keempat sejak dilancarkan awal Juni silam, belum menunjukkan progres yang signifikan.

Ukraina memang bisa membebaskan sejumlah area, namun Rusia menyebut itu hanya desa-desa kecil di bagian selatan.

Satu di antara penyebab lambat atau bahkan -seperti klaim Moskow- gagalnya serangan balasan Ukraina adalah lini pertahahanan Rusia yang rapat, dragon teeth ikut andil soal itu.

"Kegagalan serangan balasan Ukraina sebagian besar disebabkan oleh jaringan benteng Moskow yang dibangun pada musim gugur lalu di sepanjang garis depan untuk melindungi wilayah yang terintegrasi dengan Rusia (Moskow mengklaim aneksasi sebagai hasil referendum pada September tahun lalu)," kata dia dalam ulasan tersebut.

"Satu hal esensial dari keberadaan barikade “gigi naga” ini, kata dia, adalah sinyal Rusia yang jelas kepada NATO dan proksinya di Ukraina bahwa Moskow akan tetap bertahan dan bahwa rezim Kiev tidak akan mendapatkan satu inci pun wilayah Rusia," kata Ekaterina.

Citra satelit Maxar menunjukkan pertahanan dan parit
Citra satelit Maxar menunjukkan pertahanan dan parit "gigi naga" Rusia di sepanjang pantai sebelah barat Yevpatoria, Krimea pada bulan Maret. (Maxar Technology)

Apakah Dragon Teeth Efektif Melawan Tank?

Gigi Naga telah berulang kali terbukti sangat efektif melawan tank.

"Namun, perlu diingat bahwa, pertama, rintangan pertahanan ini digunakan sebagai bagian dari struktur canggih yang lebih besar; kedua, mereka harus dipasang dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat," papar dia.

Artinya, dragon teeth ini bukan semata jebakan tunggal.

"Gigi naga bukanlah pagar, melainkan jebakan anti-tank khusus yang tidak hanya menghalangi serangan tank musuh, tetapi juga menciptakan ilusi bahwa rintangan ini mudah diatasi," ujarnya.

Jika gigi naga dibuat dan dipasang dengan benar, tank musuh, setelah melewati garis pertahanan beton pertama, tidak akan bisa bergerak maju atau mundur.

Tank-tank itu akan terjebak dan menjadi sasaran empuk artileri dan senjata anti-tank lainnya.

"Upaya serangan balik selama tiga bulan membuktikan pernyataan (klaim kalau Dragon Teeth mudah ditembus) sebagai ramalan: karena gagal mencapai tujuannya, militer Ukraina telah kehilangan lebih dari 66.000 personel dan 7.600 senjata.

"Gambaran tank Challenger 2 yang terbakar di dekat garis pertahanan Rusia minggu ini adalah hal yang sangat menarik," kata dia.

Baca juga: Rusia Buktikan Sesumbar Barat Cuma Omong Kosong: Tank Challenger 2 dan Leopard Gosong di Ukraina

Bagaimana Cara Kerja Dragon Teeth?

Pengamat militer Rusia mencantumkan lima syarat keberhasilan penggunaan gigi naga:

Pertama, pembatasnya harus terbuat dari beton bertulang khusus.

Kedua, perlu hati-hati memilih tempat pemasangannya. Pengaturannya harus benar-benar berfungsi jebakan, yaitu tempat yang tidak bisa dilewati begitu saja oleh tank dari sisi sayap.

Ketiga, memasang satu baris gigi naga adalah tidak masuk akal. Pecahannya harus ditempatkan dalam beberapa baris dan dalam urutan khusus agar sulit diatasi (ditembus).

Selain itu, bentuk "gigi" bisa berbeda-beda tergantung tempat pemasangannya.

Keempat, penghalang anti-tank ini biasanya disembunyikan dari musuh dan disamarkan dengan hati-hati.

Alangkah baiknya jika tank musuh tiba-tiba menemukan rintangan di depan mereka dan tidak punya pilihan selain mencoba menerobosnya.

Kelima, memasang gigi naga hanyalah setengah dari cerita: celah di antara rintangan gigi harus 'ditambang'.

Artinya, koordinat instalasi yang tepat harus ditransfer ke unit anti-tank terlebih dahulu, sehingga mereka dapat segera melancarkan serangan ke tank musuh begitu mereka melambat saat mencoba mengatasi pertahanan.

(oln/BI/RT/CNN/*)
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved