Minggu, 5 Oktober 2025

Pejabat AS: Putin Berharap Donald Trump Menang Pilpres 2024 dan Bantu Rusia

Pejabat AS mengatakan Presiden Rusia Putin berharap Donald Trump menang Pilpres AS 2024 dan membantu Rusia dengan mengurangi pasokan ke Ukraina.

Editor: Nuryanti
Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP
Presiden AS Donald Trump (kanan) menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama KTT G20 di Osaka pada 28 Juni 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) semakin khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggantungkan harapannya pada Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.

Pejabat itu yakin, jika Donald Trump menang Pilpres AS 2024 maka bantuan untuk Ukraina akan berkurang.

Donald Trump telah berjanji untuk segera mengakhiri perang di Ukraina jika terpilih kembali.

Ia mengancam akan menghentikan bantuan militer dan meyakinkan Ukraina untuk mengorbankan wilayah di timur kepada Rusia, sesuatu yang tidak akan dilakukan oleh Ukraina.

Pada Rabu (6/9/2023), para pejabat Barat menegaskan, serangan balasan Ukraina lebih lambat dari yang diperkirakan, namun pasukan Rusia berhasil dipukul mundur.

"Saya pikir kemajuannya lebih lambat dibandingkan yang kami perkirakan beberapa bulan lalu. Itu bukan kritik terhadap Ukraina," kata pejabat AS kepada Daily Express US.

“Jika kita terobsesi dengan berapa ratus meter yang telah dicapai Ukraina hari ini, hal itu akan menjadi ukuran perang besar yang menantang keamanan Euro-Atlantik," lanjutnya.

Baca juga: Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah atas Tuduhan Campur Tangan Pemilu di Georgia

Menurutnya, kegagalan ini merupakan kegagalan besar bagi Rusia karena telah gagal mencapai semua tujuan strategis dan tujuan militernya yang lebih luas.

"NATO jauh lebih kuat, Ukraina punya masa depan cerah," kata pejabat yang identitasnya dirahasiakan.

"Putin berpikir dia punya waktu. Saya pikir jika Anda Putin, pada dasarnya Anda berjudi bahwa Donald Trump akan memenangkan pemilu berikutnya. Tapi itu masih jauh," lanjutnya.

Pejabat itu menyoroti fakta upaya pemberontakan Grup Wagner yang dilakukan oleh pemimpin Yevgeny Prigozhin pada Juni lalu mengindikasikan kegagalan Rusia.

”Sementara itu, katakanlah pemberontakan Prigozhin tidak akan terjadi jika perang di Ukraina berjalan baik bagi Rusia," katanya.

Dia kemudian menggarisbawahi pentingnya negara-negara Barat untuk terus melanjutkan “persediaan peralatan” hingga tahun depan, selama periode Musim Dingin dan Musim Semi.

"Musim Semi, dengan asumsi mereka ingin melanjutkan pertempuran dan kemajuan ketika cuaca lebih baik tiba. Hal ini tidak memberikan peluang bagi Rusia," katanya.

Putin Berharap Donald Trump Menang Pilpres AS 2024

Presiden AS Donald Trump (kanan) menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama KTT G20 di Osaka pada 28 Juni 2019.
Presiden AS Donald Trump (kanan) menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama KTT G20 di Osaka pada 28 Juni 2019. (Brendan Smialowski / AFP)

Baca juga: Rusia: Ancaman, hinaan, dan robot Kremlin - Bagaimana diplomasi Rusia mati di bawah Putin

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved