Konflik Rusia Vs Ukraina
Ternyata Kanselir Jerman Sendiri yang Halangi Pemberian Rudal Taurus ke Ukraina
Anggota parlemen Jerman mengungkapkan dua muka kanselir Jerman Olaf Scholz. Sang kanselir sendiri yang menolak memberi Ukraina Rudal Taurus
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Ternyata Kanselir Jerman Sendiri yang Halangi Pemberian Rudal Taurus ke Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Anggota parlemen Jerman, Marie-Agnes Strack-Zimmermann mengklaim Kanselir Jerman, Olaf Scholz memblokir pengiriman bantuan militer berupa rudal jelajah Taurus ke Ukraina.
Sikap Olaf Scholz dikecam oleh Marie-Agnes Strack-Zimmermann yang merupakan ketua Komite Pertahanan Bundestag, Jerman.
Padahal sebelumnya, Olaf Scholz menyatakan Jerman tengah mempertimbangkan memberi Ukraina bantuan militer yang 'efektif' dalam perang, mengindikasikan bantuan itu adalah Rudal Taurus yang bisa jadi game changer di perang Rusia vs Ukraina.
Baca juga: Kanselir Jerman Beri Kode Segera Kirim Rudal Taurus ke Ukraina: Mau Rusia Cepat Selesai
"Kanselir Jerman Olaf Scholz menghalangi penyerahan rudal jarak jauh ke Ukraina," demikian klaim , Marie-Agnes Strack-Zimmermann. Kiev telah meminta Berlin untuk menyediakan roket Taurus selama berbulan-bulan, meskipun pemerintah Jerman sejauh ini enggan melakukannya.
Pada Senin (4/9/2023), Strack-Zimmermann berkomentar melalui Twitter pada sebuah artikel yang diunggah oleh Bild.
Artikel Bild tersebut menyatakan bahwa koalisi partai politik yang berkuasa di Jerman telah menolak memenuhi permintaan Ukraina untuk bantuan persenjataan yang lebih canggih.
“’Saat ini’ dia tidak ingin mengirimkan #Taurus.’ Namun ‘saat ini’ orang-orang terus meninggal di #Ukraina,” tulis anggota parlemen dari Partai Demokrat Bebas tersebut.
“Demi Tuhan, apa yang ditunggu Kanselir?” Strack-Zimmermann menambahkan.
Dia mengklaim kalau Scholz sendirian yang menghalangi keputusan ini dalam koalisi dan menggambarkan pendiriannya sebagai hal yang tidak bertanggung jawab.
Anggota parlemen tersebut menanggapi sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Minggu yang ditulis oleh wakil pemimpin redaksi Bild, Paul Ronzheimer.

Tulisan itu mengklaim bahwa kantor Presiden Ukraina Vladimir Zelensky percaya kalau Kanselir Scholz adalah satu-satunya hambatan dikirimnya bantuan Jerman ke Ukraina berupa rudal jelajah.
Bild menyebut Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner, sudah mendukung potensi pengiriman bantuan roket tersebut ke Ukraina.
Keduanya dilaporkan, secara pribadi juga telah menyampaikan posisi dan sikap mereka kepada para pejabat di Kiev.
Dalam postingan sebelumnya di twitter pada hari Jumat, Strack-Zimmermann juga menyarankan bahwa alih-alih mempertanyakan praktik pemilu di Ukraina saat ini, para pemimpin di Berlin sudah harus menyediakan rudal Taurus bagi Kiev.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Moskow Diguyur Serangan Drone Besar-besaran Ukraina, Kilang Gazprom Kena Hantam 2 Kali dalam Sepekan |
---|
Kemenkeu Rusia Usulkan Kenaikan PPN Jadi 22 Persen untuk Danai Perang Ukraina |
---|
Trump Yakin Ukraina Bisa Rebut Kembali Semua Wilayah dari Rusia, Desak NATO Stop Impor Minyak |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.309, Zelensky: Putin sedang Tes Kelemahan NATO |
---|
Drone Misterius Lumpuhkan Bandara-Bandara Utama Eropa: Rusia Kalem, NATO Pindahkan Pasukan ke Timur |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.