Profil Pesawat Angkut Militer Il-76 Rusia, Si Gajah yang Terbakar Dihajar Drone Semut Ukraina

Profil Pesawat Angkut Militer Il-76 Rusia, Si Gajah yang Terbakar Dihajar Drone Semut Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya dua pesawat militer Rusia rusak akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap sebuah pangkalan udara di barat laut Rusia.

Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL) Skhemy, mengutip citra satelit Kamis (31/8/2023), melaporkan pesawat yang menjadi sasaran adalah pesawat angkut militer, Ilyushin Il-76 (Kode NATO: Candid)

Laporan itu sejalan dengan konfirmasi pihak berwenang Rusia di wilayah Pskov yang mengatakan bandaranya diserang besar-besaran pada Rabu.

Baca juga: Rusia Dihajar Serangan Drone Terbesar Sepanjang Perang, Empat Pesawat Angkut Militer Il-76 Hancur

Pejabat layanan darurat Rusia mengatakan kepada media pemerintah setidaknya empat pesawat angkut militer Il-76 rusak atau terbakar.

Adapun Intelijen militer GUR Ukraina mengatakan enam pesawat mungkin rusak akibat serangan pesawat tak berawak.

Dua dari tujuh pesawat yang terlihat dalam citra satelit yang diterbitkan oleh Skhemy menunjukkan bintik hitam di dekat sayapnya.

Pesawat angkut berbadan besar ini bak Gajah yang ambruk karena serangan si semut, merujuk pada kecilnya drone dibanding pesawat sasaran.

Hanya, detail dari serangan dilaporkan menyasar tangki bahan bakar Il-76.

“Kemungkinan besar drone mencoba menyerang tangki bahan bakar yang terletak di bagian pesawat tersebut,” kata pakar penerbangan Anatoly Khrapchinsky kepada RFE/RL.

Khrapchinsky mengatakan dibutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk memperbaiki pesawat angkut Il-76 yang rusak.

Adapun untuk citra satelit di bagian lain bandara Pskov tidak menunjukkan gambar yang jelas karena tutupan awan yang membatasi visibilitas.

Namun, badan Intelijen Ukraina, GUR mengklaim ada lebih banyak pesawat Rusia yang mengalami kerusakan.

Proyek intelijen sumber terbuka Belanda, Oryx, memasukkan dua Il-76 ke dalam daftar pesawat Rusia yang rusak.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari serangan di bandara Pskov.