Pemda Tokyo Bersama Pasona Buka Job Fair Bagi WNI Yang Mau Bekerja di Jepang Gratis
Pemerintah daerah (Pemda) Tokyo memberikan subsidi kepada Pasona Group untuk membuat Job Fair tahun ini membuka diri bagi warga Indonesia
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah daerah (Pemda) Tokyo memberikan subsidi kepada Pasona Group untuk membuat Job Fair tahun ini membuka diri bagi warga Indonesia yang ada di Indonesia untuk melamar kerja ke berbagai perusahaan Jepang saat ini.
"Peserta Job Fairs ada 15 perusahaan usaha kecil menengah (UKM) Jepang yang akan melakukan wawancara langsung dengan para WNI di Jakarta atau pun lewat online," papar pejabat tinggi Pemda Tokyo, Shinji Takasu khusus kepada Tribunnews.com baru-baru ini.
Situs pemda Tokyo itu bisa dilihat di:
https://tcg.metro.tokyo.lg.jp/portal/jp
Yuriko Koike sebagai Gubernur Tokyo pun sangat mendukung Job Fair tersebut yang dimulai sejak 2021 namun karena adanya pandemi Corona sampai dengan tahun lalu, program tersebut tampaknya masih belum maksimal.
"Program ini untuk menghubungkan sumber daya manusia asing yang memiliki keahlian dan keterampilan tingkat lanjut dengan usaha kecil dan menengah yang ingin merekrut talenta luar negeri dan berlokasi di Tokyo," papar Gubernur Koike.
Kami berharap, tambah Gubernur Koike, dengan berpartisipasi dalam bursa kerja ini, "Anda akan mengetahui betapa menariknya usaha kecil dan menengah di Tokyo selama masih berada di negara asal. Proyek ini akan menjadi penghubung Anda dan pekerjaan di Jepang. Karena globalisasi, banyak perusahaan Jepang mencari sumber daya manusia asing yang berbakat. Kami berharap para pendaftar berpartisipasi dengan baik," paparnya lagi.
Pekerja yang direkrut dari empat negara yaitu Indonesia, India, Thailand dam Vietnam itu akan dibayarkan semua oleh Perusahaan Jepang tiketnya dan pengurusan Visa juga akan dilakukan perusahaan Jepang. Pelamar yang diterima kerja di Jepang hanya menyerahkan dokumen yang dibutuhkan untuk pengurusan Visa Kerja di Jepang.
Program ini bukanlah dengan visa TG (SSW) atau pemagangan, tetapi langsung mendapatkan visa kerja khusus untuk bekerja di Jepang.
"Bahkan kalau Perusahaan menganggap pekerja perlu dimasukkan ke sekolah bahasa Jepang di Tokyo, maka biaya sekolah sebagian akan dibayarkan oleh Pemda Tokyo," tambah Takasu lagi.
Persyaratan kerja ini hanya dua. Pertama harus lulus Universitas. Kedua adalah Perkerja yang telah bekerja selama ini di sebuah perusahaan, memiliki pengalaman dan keahlian bekerja yang tinggi.
Semua ependaftaran dan aplikasi riwayat hidup segalanya dilakukan lewat situs Pemda Tokyo tersebut.
Nantinya komunikasi akan dilakukan dengan email ke masing-masing peserta yang mengajukan aplikasi tersebut.
Pendaftaran ditutup bulan Oktober dan tanggal 21 Oktober akan dilakukan wawancara dari perusahaan Jepang itu dengan para pelamar di Jakarta.
Didakwa Rugikan Negara USD 15 Juta, Eks Direktur PGN Danny Praditya Minta Audit BPK |
![]() |
---|
Pembangunan Apartemen untuk Warga China dan Hong Kong di Fukuoka Ditolak, Izin Belum Terbit |
![]() |
---|
Pertemuan Bersejarah, Paus Leo XIV Menerima 200 WNI dalam Audiensi Khusus |
![]() |
---|
Teror 'Kutukan' Mandalika Bayangi Marc Marquez jika Tak Juara Dunia di MotoGP Jepang 2025 |
![]() |
---|
Perusahaan Jepang Gabung Konsorsium Bangun Kabel Bawah Laut Candle Jepang–Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.