Rusia Kirim Jet Tempur MiG-29 Halau Pesawat Intai P-8A Poseidon Norwegia di Laut Barents

Rusia Kirim Jet Tempur MiG-29 Halau Pesawat Intai P-8A Poseidon Norwegia di Laut Barents

TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia mengklaim, pihaknya telah mengirimkan jet tempur MiG-29 untuk menghalau pesawat intai dan patroli militer Norwegia di atas Laut Barents, kawasan Artik, Senin (14/8/2023).

Rusia menyebut, mengirim jet tempurnya untuk mencegah pelanggaran perbatasannya oleh pihak militer Norwegia.

“Saat pesawat tempur Rusia mendekat, pesawat militer asing berbelok arah dari perbatasan Federasi Rusia,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

"Tidak ada pelanggaran perbatasan," tambah pernyataan itu.

Rusia mengidentifikasi pesawat Norwegia itu sebagai pesawat patroli P-8A Poseidon.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan aksi cegatan pesawat tempurnya itu dilakukan sesuai dengan aturan internasional.

"Jet Tempur MiG-29 terbang tanpa melintasi rute udara atau melakukan manuver yang berbahaya," klaim pernyataan tersebut.

Norwegia, anggota NATO, berbagi perbatasan darat dengan Rusia, serta perbatasan laut di Laut Barents.

Insiden yang melibatkan pesawat Rusia dan Barat telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di tengah invasi Moskow ke Ukraina.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan beberapa pembom strategisnya melakukan penerbangan terjadwal di atas perairan netral Baltik dan laut utara, termasuk Laut Barents.

P-8A Poseidon Jenis Pesawat Intai

P-8A Poseidon merupakan pesawat produksi pabrikan Boeing berjenis pesawat patroli maritim multi-misi.

Pesawat ini punya keunggulan dalam perang anti-kapal selam dan perang anti-permukaan.

Pesawat ini juga memiliki fungsi dan intelijen, pengawasan dan pengintaian dan pencarian dan penyelamatan.

Dilansir situs resmi Boeing, P-8 dapat terbang lebih tinggi (hingga 41.000 kaki) dan punya kecepatan hingga 490 knot atau sekitar 907,48 kilometer per jam.

"P-8 juga dirancang untuk misi ketinggian rendah dan telah membuktikan kemampuannya mendukung misi kemanusiaan dan pencarian dan penyelamatan," tulis Boeing.

P-8 memiliki dua varian: P-8I, diterbangkan oleh Angkatan Laut India, dan P-8A Poseidon diterbangkan oleh Angkatan Laut AS, Angkatan Udara Kerajaan Inggris, Angkatan Udara Australia, Angkatan Udara Kerajaan Norwegia, dan Royal New Angkatan Udara Selandia.

Militer yang telah memilih P-8 termasuk Angkatan Laut Republik Korea dan Angkatan Laut Jerman. 

"P-8 menggabungkan sistem senjata tercanggih di dunia dengan keunggulan biaya dari pesawat komersial yang paling banyak dioperasikan di planet ini," klaim Boeing.

(oln/TMT/Boing/*)