Jumat, 3 Oktober 2025

Misi Gila Vladimir Putin di Balik Peluncuran Luna 25 ke Bulan: Cukup Lima Hari Sampai di Orbit Bulan

Rupanya, ada misi 'gila' dari Presiden Rusia, Vladimir Putin di balik peluncuran misi pendaratan di kutub selatan bulan ini.

Roscosmos
MELUNCUR KE KUTUB SELATAN BULAN - Proses peluncuran roket pendorong yang membawa wahana Luna-25 dalam misi pendaratan ke kutub selatan Bulan di Vostochny Cosmodrome, Timur Jauh Rusia, Jumat (11/8/2023). 

Misi Gila Vladimir Putin di Balik Peluncuran Luna 25 ke Bulan: Cukup Lima Hari Sampai di Orbit Bulan

TRIBUNNEWS.COM - Rusia pada Jumat (11/8/2023) pagi meluncurkan misi pendaratan ke Bulan.

Ini menjadi peluncuran pesawat angkasa pertama Rusia dalam hampir 50 tahun, sejak terakhir dilakukan pada era Soviet.

Peluncuran pesawat luar angkasa Rusia pertama terjadi pada 1976, saat masih berbentuk Uni Soviet yang menjadi pelopor dalam eksplorasi ruang angkasa.

Baca juga: Rusia dan India Berlomba ke Bulan, Siapa Sampai Duluan? Mau Cari Bahan Nuklir?

Roket yang membawa wahana pendarat di Bulan itu meluncur pada pukul 02:10 waktu Moskow dari Kosmodrom Vostochny di Timur Jauh Rusia.

Badan antariksa Rusia, Roscosmos menyiarkan langsung gambar peluncuran tersebut.

Pesawat ruang angkasa itu akan mencapai orbit Bulan dalam lima hari.

Pesawat kemudian akan menghabiskan waktu antara tiga dan tujuh hari untuk memilih lokasi pendaratan yang tepat di kutub selatan Bulan.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pendaratan di bulan akan dilakukan di kutub selatan bulan. Hingga saat ini, semua orang telah mendarat di zona ekuator," kata pejabat senior Roscosmos Alexander Blokhin dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Roscosmos memperkirakan wahana itu akan mendarat di Bulan sekitar 21 Agustus, kata seorang sumber di badan itu kepada AFP.

Baca juga: Lagi Perangi Ukraina, Rusia Luncurkan Luna-25 dengan Misi Pendaratan di Bulan pada 11 Agustus

Penampakan Luna-25 yang akan diluncurkan Rusia dengan misi pendaratan di bulan.
Penampakan Luna-25 yang akan diluncurkan Rusia dengan misi pendaratan di bulan. (Roscosmos)

Pesawat ruang angkasa, yang akan tetap berada di Bulan selama satu tahun, akan bertugas "mengambil [sampel] dan menganalisis tanah" serta "melakukan penelitian ilmiah jangka panjang," kata badan antariksa Rusia.

Pada April 2022, Badan Antariksa Eropa membatalkan rencana untuk bekerja sama dengan Rusia dalam misi Luna-25 dan misi Bulan lainnya di masa depan gegara invasi Moskow ke Ukraina.

Menurut pakar antariksa Rusia Vitali Yegorov, misi tersebut adalah pertama kalinya bagi Rusia pasca-Soviet yang menempatkan perangkat di angkasa luar.

"Pertanyaan terbesarnya adalah - bisakah itu mendarat?" katanya kepada AFP.

Dia menekankan bahwa misi ini "sangat penting" bagi Rusia.

Dalam foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Badan Antariksa Rusia Roscosmos pada 8 Agustus 2023, sebuah roket Soyuz 2.1b dengan pendarat Luna-25 terlihat dipasang di landasan peluncuran menjelang peluncurannya yang dijadwalkan pada 11 Agustus 2023, di Kosmodrom Vostochny, sekitar 180 km sebelah utara Blagoveschensk, di wilayah Amur. Rusia mengatakan pada 7 Agustus 2023 berencana untuk meluncurkan pendarat bulan akhir pekan ini setelah beberapa kali penundaan, berharap untuk kembali ke Bulan untuk pertama kalinya dalam hampir lima puluh tahun.
Dalam foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Badan Antariksa Rusia Roscosmos pada 8 Agustus 2023, sebuah roket Soyuz 2.1b dengan pendarat Luna-25 terlihat dipasang di landasan peluncuran menjelang peluncurannya yang dijadwalkan pada 11 Agustus 2023, di Kosmodrom Vostochny, sekitar 180 km sebelah utara Blagoveschensk, di wilayah Amur. Rusia mengatakan pada 7 Agustus 2023 berencana untuk meluncurkan pendarat bulan akhir pekan ini setelah beberapa kali penundaan, berharap untuk kembali ke Bulan untuk pertama kalinya dalam hampir lima puluh tahun. (Selebaran / Badan Antariksa Rusia Roscosmos / AFP)

 

Misi Gila Vladimir Putin Ulangi Kejayaan Masa Lalu

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved