Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pertahanan Udara Moskow Jebol, Drone Ukraina Jadi Pesan Buat Rusia: Perang akan Datang ke Ibu Kota

Tak peduli bagaimana Kremlin mengklaim berhasil menjatuhkan Drone Ukraina, membuktikan kalau pertahanan udara Moskow sudah bisa ditembus.

Moskva News Agency
DIHANTAM DUA KALI - Kondisi sebuah gedung perkantoran di Moskow, Rusia pasca-serangan drone dari Ukraina, Selasa (1/8/2023). Gedung di sebuah blok perkantoran di distrik bisnis utama ibu kota Rusia itu diserang untuk kedua kalinya dalam beberapa hari, Selasa. 

Pertahanan Udara Moskow Jebol, Drone Ukraina Jadi Pesan Buat Rusia: Perang akan Datang ke Ibu Kota

TRIBUNNEWS.COM - Serangan berulang dari drone-drone Ukraina ke Moskva-City, sebuah distrik elite di Moskow yang menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan politik di Ibu Kota Rusia, dinilai menjadi pesan besar dari Kiev buat pemerintahan Vladimir Putin.

Koresponden keamanan BBC Frank Gardner, yang merekam episode terbaru Ukrainecast menjelaskan, serangan drone Ukraina ke Moskow mungkin hanya menimbulkan dampak kerusakan yang 'kecil.

Namun, efek psikologis yang diterima bisa sangat besar bagi pemerintahan Rusia.

Hal paling sederhana, munculnya drone-drone Ukraina di jantung ibu kota, tak peduli bagaimana Kremlin mengklaim berhasil menjatuhkan mereka, membuktikan kalau pertahanan udara Moskow sudah bisa ditembus.

Baca juga: Zelensky Ancam Perang akan Datang ke Rusia, Moskow Balas Bombardir Kampung Halaman Presiden Ukraina

"Serangan pesawat tak berawak berulang kali di Moskow - tepatnya di Kremlin, lingkungan elite, di kota yang setara dengan Canary Wharf atau Wall Street - adalah pesan bagi elite politik Rusia," kata dia.

“Fakta bahwa Ukraina dapat menembus pertahanan udara Rusia harus menjadi perhatian,” katanya.

Meskipun serangan ini "sangat kecil" dibandingkan dengan pengeboman Rusia di Ukraina, itu adalah pengingat bagi Rusia bahwa perang akan segera tiba.

"Sayangnya, ini adalah realitas baru kami," kata Masha, warga sipil dari Moskow dilansir BBC.

"Orang-orang di kota hanya ingin hidup dalam damai," katanya.

Meski begitu, dia menambahkan kalau dia tetap merasa aman di Moskow dan masih menjalani kehidupan sehari-hari tanpa rasa takut.

Pun, Frank Gardner menyinggung hal ini juga terjadi pada warga Ukraina.

Dia mengingat sebuah anekdot dari Zaporizhzhia di tenggara Ukraina.

Gardner mengatakan dia heran bahwa orang terus pergi ke pantai atau merayakan pernikahan meskipun mereka mendengar ledakan setiap malam dan mengetahui orang yang telah terbunuh.

"Manusia harus melanjutkan hidup", katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved