Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Drone Ukraina Serang Gedung Pencakar Langit di Moskow, Rusia: Ini Usaha Putus Asa

Drone Ukraina serang gedung pencakar Langit di Moskow hari ini. Rusia mengatakan ini usaha putus asa yang dilakukan Ukraina.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Alexander NEMENOV / AFP
Pemandangan blok kantor Moscow International Business Center (Moskva City) yang rusak setelah serangan drone yang dilaporkan di Moskow pada 1 Agustus 2023. Drone Ukraina yang ditembak jatuh oleh Rusia pada 1 Agustus menghantam menara perkantoran Moskow yang juga dihantam di atas akhir pekan, karena beberapa drone lainnya jatuh, kata pejabat Rusia. “Beberapa drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara saat mencoba terbang ke Moskow. Satu (drone) terbang ke menara yang sama di Kota (Moskow) seperti terakhir kali. Fasad di lantai 21 rusak,” kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin. di Telegram. "Tidak ada informasi tentang korban," katanya, seraya menambahkan bahwa layanan darurat sudah berada di lokasi. Pada 30 Juli, Rusia mengatakan telah menjatuhkan drone Ukraina yang menargetkan ibu kota dalam serangan yang merusak dua menara perkantoran di Moscow-City, sebuah pembangunan komersial. Alexander NEMENOV / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah gedung pencakar langit di Moskow, Rusia, kembali terkena serangan drone yang diduga berasal dari Ukraina, pada Selasa (1/8/2023).

Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan serangan drone ini adalah yang kedua kalinya dalam dua hari.

"Beberapa drone ditembak jatuh dalam semalam, tetapi satu terbang ke menara yang sama di kompleks Kota Moskow yang menjadi sasaran pada hari Minggu," kata Sergei Sobyanin di Telegram, Selasa (1/8/2023).

Dalam sebuah pernyataan singkat, Sergei Sobyanin mengatakan, kaca hancur lebih dari 150 meter persegi dan layanan darurat sedang bekerja di tempat kejadian.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Rusia menyebut serangan drone di Moskow adalah usaha putus asa Ukraina karena tidak berhasil dalam serangan balasannya.

Baca juga: Setelah Moskow Diserang Drone, Presiden Ukraina Zelensky Sesumbar: Perang Kembali ke Rusia

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh drone di Moskow.

"Dua lagi drone Ukraina ditembak jatuh oleh sistem anti-pesawat di tempat lain di wilayah Moskow," kata kementerian pertahanan Rusia, dikutip dari CNN Internasional.

Mereka mengklaim telah menggagalkan "serangan teroris" Ukraina.

Bandara Vnukovo Moskow juga sempat ditutup, lapor kantor berita Rusia.

Kementerian pertahanan Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan terbaru itu.

Ukraina biasanya tidak mengomentari masalah ini.

Dmitry Peskov: Serangan Drone di Moskow adalah Usaha Putus Asa Ukraina

Petugas polisi memblokir area di sekitar blok kantor Pusat Bisnis Internasional Moskow (Kota Moskow) yang rusak setelah serangan pesawat tak berawak yang dilaporkan di Moskow pada 1 Agustus 2023. Sebuah pesawat tak berawak Ukraina yang jatuh oleh Rusia pada 1 Agustus menghantam menara perkantoran Moskow yang juga melanda selama akhir pekan, karena beberapa drone lainnya jatuh, kata pejabat Rusia. “Beberapa drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara saat mencoba terbang ke Moskow. Satu (drone) terbang ke menara yang sama di Kota (Moskow) seperti terakhir kali. Fasad di lantai 21 rusak,” kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin. di Telegram.
Petugas polisi memblokir area di sekitar blok kantor Pusat Bisnis Internasional Moskow (Kota Moskow) yang rusak setelah serangan pesawat tak berawak yang dilaporkan di Moskow pada 1 Agustus 2023. Sebuah pesawat tak berawak Ukraina yang jatuh oleh Rusia pada 1 Agustus menghantam menara perkantoran Moskow yang juga melanda selama akhir pekan, karena beberapa drone lainnya jatuh, kata pejabat Rusia. “Beberapa drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara saat mencoba terbang ke Moskow. Satu (drone) terbang ke menara yang sama di Kota (Moskow) seperti terakhir kali. Fasad di lantai 21 rusak,” kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin. di Telegram. "Tidak ada informasi tentang korban," katanya, seraya menambahkan bahwa layanan darurat sudah berada di lokasi. Pada 30 Juli, Rusia mengatakan telah menjatuhkan drone Ukraina yang menargetkan ibu kota dalam serangan yang merusak dua menara perkantoran di Moscow-City, Alexander NEMENOV / AFP (Alexander NEMENOV / AFP)

Baca juga: Zelensky Ancam Perang akan Datang ke Rusia, Moskow Balas Bombardir Kampung Halaman Presiden Ukraina

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, pada Senin (31/7/2023), serangan Ukraina di Moskow dan target Rusia lainnya adalah "tindakan putus asa".

“Rezim Kiev tidak mencapai kesuksesan apapun. Jelas serangan balasan tidak berjalan sesuai rencana,” kata Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin (31/7/2023).

Ia mengatakan, Rusia mengambil semua langkah yang mungkin untuk melindungi dari serangan, dikutip dari RT.

Sebelumnya, Rusia mengklaim drone Ukraina menyerang Moskow pada Minggu (30/7/2023).

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menggagalkan serangan drone itu.

Sejumlah Perusahaan di Moskow Terapkan WFH

Pemandangan blok kantor Pusat Bisnis Internasional Moskow (Moskva City) yang rusak menyusul serangan pesawat tak berawak yang dilaporkan di Moskow pada 30 Juli 2023. Tiga pesawat tak berawak Ukraina jatuh di atas Moskow pada awal 30 Juli 2023, kata kementerian pertahanan Rusia, dalam serangan yang menutup sebentar bandara internasional. Sementara salah satu drone ditembak jatuh di pinggiran kota, dua lainnya
Pemandangan blok kantor Pusat Bisnis Internasional Moskow (Moskva City) yang rusak menyusul serangan pesawat tak berawak yang dilaporkan di Moskow pada 30 Juli 2023. Tiga pesawat tak berawak Ukraina jatuh di atas Moskow pada awal 30 Juli 2023, kata kementerian pertahanan Rusia, dalam serangan yang menutup sebentar bandara internasional. Sementara salah satu drone ditembak jatuh di pinggiran kota, dua lainnya "ditahan oleh peperangan elektronik" dan menabrak kompleks perkantoran. Tidak ada yang terluka. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Baca juga: Rusia: Serangan 3 Drone Ukraina Rusak 2 Gedung di Moskow, 1 Orang Terluka

Menyusul ketegangan di Moskow, sejumlah karyawan perusahaan diminta untuk bekerja dari rumah.

Banyak perusahaan di Rusia terus mengizinkan karyawan untuk bekerja dalam mode hybrid, terpisah antara rumah dan kantor, menyusul lockdown yang diberlakukan selama pandemi virus corona.

"Saya dapat mengatakan bahwa bagi saya sendiri hal itu tentu saja semakin mengkhawatirkan saya dan rekan-rekan saya," kata seorang yang bekerja di gedung pencakar langit Moskva-Citi di Moskow.

"Di suatu tempat di benak saya selalu dipahami bahwa Citi bisa menjadi salah satu target," lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Seorang karyawan di sebuah perusahaan dengan kantor di gedung pencakar langit Moskva-Citi mengatakan bekerja di sana terasa "aneh", tetapi staf itu tidak dikirim untuk bekerja dari jarak jauh.

Seorang lainnya, yang bekerja di bank, mengatakan sebagian besar staf disuruh bekerja dari rumah.

Beberapa mengatakan bisnis berlanjut seperti biasa dan semuanya tenang.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved