Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

NATO Semakin Ketat Awasi Laut Hitam, Kutuk Keras Keputusan Rusia Akhiri Kesepakatan Biji-bijian

NATO akan memperluas pengawasan wilayah Laut Hitam setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
OLEKSANDR GIMANOV / AFP
Ilustrasi - Kapal MV Brave Commander pertama yang disewa PBB di Yuzhne, sebelah timur Odessa di pantai Laut Hitam, pada 14 Agustus 2022. NATO memperluas pengawasan wilayah Laut Hitam setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian. 

Kementerian Pertahanan Inggris menyebut Rusia mungkin sedang mempersiapkan blokade Ukraina di Laut Hitam.

Sebagai informasi, Dewan NATO-Ukraina berfungsi sebagai platform untuk pertukaran selama situasi krisis dan bertujuan untuk membina kerja sama yang lebih erat sampai Ukraina dapat memenuhi persyaratan keanggotaan NATO.

Adapun Moskow mengatakan alasannya untuk keluar dari kesepakatan itu karena tuntutannya untuk meningkatkan ekspor biji-bijian dan pupuknya tidak terpenuhi.

Baca juga: Kerahkan 100 Tank Leopard 2, Tiga Batalyon Pasukan Ukraina Tembus Pertahanan Rusia

Rusia juga mengatakan kapal yang melakukan perjalanan ke pelabuhan Laut Hitam Ukraina kemungkinan akan membawa kargo militer.

Sementara itu, misi Ukraina untuk NATO juga mengeluarkan pernyataan setelah pertemuan Dewan NATO-Ukraina.

Sekutu menekankan bahwa Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas krisis ketahanan pangan di dunia, dan penggunaan makanan sebagai senjata tidak dapat diterima.

Sekutu NATO lalu menyatakan kesiapan mereka, baik secara individu maupun dalam aliansi, untuk berkontribusi pada pembentukan cara alternatif untuk memastikan ekspor biji-bijian Ukraina, khususnya, menggunakan kemungkinan transportasi kereta api dan kapasitas pelabuhan masing-masing negara anggota NATO.

Baca juga: Ukraina Klaim Berhasil Tepis Serangan Rudal Rusia, Zelenskiy: Kita Telah Gagalkan

Ilustrasi - Kapal komersial, termasuk tanker minyak, menunggu di pelabuhan di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos dekat Istanbul, Turki, pada 9 Desember 2022.
Ilustrasi - Kapal komersial, termasuk tanker minyak, menunggu di pelabuhan di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos dekat Istanbul, Turki, pada 9 Desember 2022. (REUTERS/Umit Bektas)

Di sisi lain, Rusia menembakkan rentetan rudal ke Ukraina saat dewan bertemu.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, mengatakan rudal Rusia di wilayah Kyiv, Kharkiv, dan Dnipropetrovsk ditembak jatuh pada Rabu (26/7/2023).

Ihnat mengatakan pasukan Rusia menembakkan rudal, mungkin rudal hipersonik Kinzhal (Belati) dan rudal balistik.

"Mengenai pekerjaan pertahanan udara, unit antipesawat dan pesawat tempur bekerja," kata Ihnat di televisi Ukraina, Rabu.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah mencegat dan menghancurkan 36 rudal jelajah yang ditembakkan oleh Rusia selama gelombang serangan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved