Jumat, 3 Oktober 2025

Nasib Pendidikan Anak di Myanmar dalam Krisis Pascakudeta Junta Militer

Setelah kekerasan meletus di Myanmar setelah kudeta tahun 2021, sebagian besar siswa sekolah menengah di kota terpencil Thantlang meninggalkan sekolah

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
AFP/STR
Orang-orang berjalan di jalan melewati Balai Kota Yangon di Yangon pada 31 Januari 2023. - Myanmar menandai dua tahun pada 1 Februari sejak militer merebut kekuasaan, menggulingkan pemerintah sipil dan menangkap pemimpin de factonya, Aung San Suu Kyi. (Photo by AFP) 

“Tantangan terbesar bagi kami adalah kekurangan guru yang berkualitas,” kata Salai dari Thantlang, yang hanya meminta sebagian namanya digunakan untuk alasan keamanan.

Sekitar 1.100 guru sukarela membantu administrasi paralel mendidik sekitar 17.000 siswa di Thantlang, beberapa dari mereka menghadiri kelas di bawah lembaran plastik yang ditopang oleh bingkai kayu, menurut Salai, yang mengawasi sistem tersebut.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved